Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Media Indonesia • 4 December 2023 09:40
Jakarta: Direktur LIMA Ray Rangkuti menilai bahwa gelaran debat calon presiden dan calon wakil presiden merupakan dua entitas yang berbeda. Untuk itu ia meminta debat capres dan cebat cawapres dipisahkan.
Berbeda dari debat capres-cawapres sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menyampaikan kepada tim kampanye untuk menghadirkan semua pasangan calon (paslon) dalam setiap sesi debat.
“Kalau debat capres dan cawapres itu dua entitas berbeda. Jadi debat harus terpisah,” ungkap Ray, Senin, 4 Desember 2023.
Ray pun mendesak KPU agar segera menentukan format atau aturan teknis debat yang dicanangkan agar tak ada perbedaan persepsi dengan masyarakat.
“Nanti aturan teknisnya seperti apa. Berapa menit kesempatan bicara untuk cawapres. Dengan dibuat pernyataan sekarang harus diatur ulang lagi, waktunya seperti apa, durasi seperti apa,” ujarnya.
Ray menilai KPU yang mengubah-ubah format debat capres-cawapres memperumit masyarakat yang seharusnya dijejali oleh informasi tentang kepemiluan.
Baca juga: Format Debat Memperkuat Kecurigaan Publik Terhadap Intervensi Penguasa di Pilpres 2024 |