Anggota Komisi III DPR Arsul Sani. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Media Indonesia • 15 June 2023 12:54
Jakarta: Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP, Arsul Sani merespons rencana pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menilai strategi ini agar bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo tidak bernasib seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Apakah itu bagian dari strategi agar katakanlah paslon yang diusung oleh PDIP itu jangan bernasib seperti Ahok ya bisa jadi juga, ya seperti itu," kata Arsul kepada Media Indonesia, Kamis 15 Juni 2023.
Apalagi dalam kontestasi pilpres yang diikuti lebih dari dua pasang calon, maka tidak menutup kemungkinan adanya putaran kedua. Terlebih hasil survei saat ini menunjukan tidak ada satu calon yang memiliki angka elektabilitas jauh di atas lawannya.
"Karena kalau pilpres itu diikuti oleh lebih dari dua paslon ya, maka yang namanya putaran kedua pilpres itu boleh dipastikan (terjadi). Kalau melihat hasil survei sekarang itu akan terjadi ya tidak ada kemudian satu paslon yang leading dan meninggalkan jauh paslon lainnya dari hasil survei," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia juga menanggapi prediksi Ganjar menang di putaran pertama pilpres tapi keok di putaran kedua. Menurutnya, hal itu masih terlalu prematur untuk dianalisa saat ini.
"Kalau saya berpendapat itu masih terlalu prematur lah saat ini untuk menyimpulkan itu saat ini," ucapnya.
Apalagi, kata dia, seluruh bakal calon presiden (capres) belum juga mengumumkan sosok bakal cawapres. Sejauh ini, belum ada kejelasan deklarasi bakal cawapres dari masing-masing kubu.
"Menurut saya akan juga dipengaruhi siapa kemudian siapa dalam paslon itu yang menjadi cawapres. Nah karena kalau yang kita lihat yang menjadi capres itu juga kan saat ini belum ada satupun yang fix menetapkan siapa cawapresnya," kata dia. (Dominique Hilvy Febriani)