Bandar Lampung: Pakar kriminologi Universitas Indonesia Adrianus Meliala mengatakan, terdapat dua kemungkinan terkait penemuan empat jenazah tanpa kepala di wilayah Lampung. Pertama hal tersebut terjadi karena kecelakaan di suatu wilayah dan jenazah terbawa arus, yang kedua terjadi pembunuhan serial dan pelaku menghilangkan kepala untuk menyulitkan identifikasi.
“Diperkirakan ada satu sumber musibah yang sama dan mengakibatkan korban satu persatu terdampar di pantai tersebut kedua adalah bahwa adalah hasil atau buah dari kecelakaan yang kemudian diletakkan di depan pelaku tersebut kita asumsikan ada pembunuhan yang serial entah dimana kemudian pelakunya meletakkan di situ dengan tidak lupa memutalasi korban,” ucap Adrianus pada Metro TV, Selasa, 12 September 2023.
Lebih lanjut Adrianus mengatakan, pelaku menghilangkan kepala supaya menyulitkan proses identifikasi, sebab bagian kepala adalah yang paling penting untuk mengidentifikasi seseorang. Kemudian, ada korban yang diletakkan di pantai sehingga membuat beberapa bagian penanda tubuh yang tergerus dan rusak sehingga tidak ada penanda untuk identifikasi.
“Jenazah berkontak dengan air garam sehingga mengalami kerusakan jenazah berkontak dengan air garam mempercepat kerusakan artinya ada logikanya juga kemudian kita percaya bahwa adalah korban kejahatan di mana dan kemudian di pantai, kita tunggu waktu saja ntah yang pertama apa yang kedua,” ucap Adrianus.