Sungai Batang Anai Meluap, Warga di Sekitar Pasar Usang Diimbau Evakuasi

Rumah warga terendam banjir di Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis, 27 November 2025. ANTARA/Muhammad Zulfikar

Sungai Batang Anai Meluap, Warga di Sekitar Pasar Usang Diimbau Evakuasi

Silvana Febiari • 27 November 2025 09:39

Padang: Kapolsek Batang Anai, Polres Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Iptu Wadriadi mengimbau warga di sekitar Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai untuk segera mengevakuasi diri. Imbauan ini menyusul luapan Sungai Batang Anai yang mengancam kawasan tersebut.

"Untuk warga di sekitar Pasar Usang kita imbau segera mengevakuasi diri," kata Kapolsek Batang Anai Iptu Wadriadi, dikutip dari Antara, Kamis, 27 November 2025.

Iptu Wadriadi khawatir apabila warga masih tetap bertahan di rumah maka bisa mengancam keselamatan akibat banjir dari luapan Sungai Batang Anai. Oleh sebab itu, ia mengimbau warga segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Yang pertama amankan diri dan keluarga dulu," jelasnya.
 


Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan agar pengguna jalan tujuan Kota Padang ke Kota Bukittinggi dan sekitarnya untuk berputar arah karena sangat berisiko jika tetap dipaksakan. Bahkan, beberapa kendaraan mogok karena nekat menerobos banjir.

Untuk sementara waktu, pengguna jalan tujuan Padang-Bukittinggi maupun ke Kota Pariaman dan Kabupaten Pasaman Barat belum ada jalan alternatif. Sebab, jalan alternatif di daerah Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, juga lumpuh akibat banjir.


Sejumlah warga lokal membantu mengarahkan pengendara jalan untuk berputar arah imbas banjir di daerah Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis, 27 November 2025. ANTARA/Muhammad Zulfikar

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman Provinsi Sumbar telah mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Kondisi ini diperkirakan terjadi hingga 29 November 2025.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan mengatakan peringatan cuaca ekstrem tersebut sehubungan dengan adanya bibit siklon tropis 95B. Siklon ini teridentifikasi sejak 21 November 2025 di wilayah Selat Malaka sebelah timur perairan Aceh.

Kondisi tersebut, ujar dia, memicu pola pertemuan arus angin atau massa udara di Sumbar. Selain itu, Indeks Ocean Dipole (IOD) bernilai negatif sehingga meningkatkan suplai uap air dan kelembapan yang menyebabkan kondisi atmosfer labil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)