Harga Emas Goyah di Sekitar USD4.250 usai Cetak Rekor Tertinggi

Chicago: Harga emas dunia (XAU/USD) diperdagangkan dalam kisaran ketat di sekitar USD4.250 selama sesi perdagangan Eropa pada Senin, 20 Oktober 2025. Logam mulia ini stabil setelah pergerakan korektif pada Jumat, yang mendorongnya turun dari level tertinggi sepanjang masa di USD4.380 ke dekat USD4.200.

Emas menghadapi tekanan jual yang intens pada hari Jumat setelah komentar dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menandakan tarif tambahan 100 persen yang diumumkan oleh Washington terhadap impor dari Tiongkok tidak akan bertahan lama.

Skenario meredanya ketegangan perdagangan global mengurangi daya tarik aset-aset safe-haven, seperti emas.

"Tarif tinggi tidak berkelanjutan meskipun bisa bertahan," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox Business selama akhir pekan.

Trump menyatakan optimisme ia dapat mencapai kesepakatan yang adil dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping dalam pertemuan yang dijadwalkan akhir bulan ini di Oktober.
 

(Ilustrasi. Foto: Unplash)

Sentimen positif terhadap harga emas

Secara umum, prospek harga Emas optimis karena para pedagang tetap sangat percaya diri bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan kebijakan akhir bulan ini.

Menurut alat CME FedWatch, para pedagang hampir yakin The Fed akan mengurangi suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 3,75 sampai dengan 4,00 persen dalam pertemuan kebijakan Oktober.

Menjelang pertemuan kebijakan The Fed, para investor akan memperhatikan data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk September, yang akan dirilis pada Jumat.

Suku bunga yang lebih rendah oleh The Fed memberikan keuntungan bagi aset-aset yang tidak berimbal hasil, seperti emas.