Generasi ke-4 produsen Kerupuk Tengiri Sie Mo Tjwan Jepara menunjukkan produk kerupuk tengiri dengan rasa otentik. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Jepara: Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang terkenal dengan daerah pesisir tak lekang memiliki berbagai kekayaan laut. Olahan ikan menjadi ikon makanan Jepara salah satunya kerupuk ikan tenggiri.
Salah satu produsen kerupuk ikan tenggiri yang berdiri sejak lama yakni Toko Oleh-oleh Kerupuk Tenggiri Sie Mo Tjwan di rumah tua sederhana yang berada di Komplek Pecinan Jepara, tepatnya di Jalan Diponegoro Nomor 1, Kelurahan Jobokuto, Kecamatan Jepara.
Usaha Kerupuk Tenggiri ini memang terbilang awet. Usaha ini dimulai sekitar tahun 1935 dan masih eksis hingga sekarang. Ike Widjajani,56, adalah generasi keempat yang kini mengambil alih usaha tersebut dari ibunya.
Usaha ini dijalankan dengan siklus unik, yaitu hanya pada musim ikan tenggiri. Siklus produksi ini telah dilakukan dari awal produksi untuk menjaga kualitas produk. Ini karena bahan baku yang digunakan harus ikan segar yang memang tidak selalu tersedia di laut Jepara.
Jika pasokan banyak, dalam satu siklus, ia bisa mengolah sekitar 800 kilogram hingga 1 ton ikan tenggiri. Ikan ini jika diproduksi hanya menghasilkan berat kerupuk setengahnya.
"Ikan tenggiri ini kan migrasi ya, jadi memang tidak selalu tersedia. Sehingga produksi kami menunggu ketersediaan bahan baku," katanya di Jepara, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Hingga generasi keempat ini, Ike masih mempertahankan cara produksi yang sama persis dari generasi pertama. Selain siklus produksi yang masih sama, cara pengolahannya juga masih dilakukan secara tradisional.
Penumbukan ikan dan bahan masih menggunakan alu (alat tumbuk tradisional). Direbus dan kemudian dikeringkan menggunakan sinar matahari. Sehingga pada saat musim penghujan, tidak ada proses produksi sama sekali.
"Kami sering kehabisan stok, terutama saat musim hujan. Tapi konsumen langganan sudah pada tahu karena produksi kami terbatas," jelas Ike.
Meski semua masih dikerjakan tradisional, namun Kerupuk Tengiri Sie Mo Tjwan sudah masuk marketplace. Produknya sudah dibeli masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, tidak sedikit yang sudah mengirimkan sampai ke luar negeri, seperti Australia, Amerika, hingga Eropa.