Presiden AS Donald Trump ingin menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 23 August 2025 13:49
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan menentukan sikap terkait perang Rusia–Ukraina dalam dua minggu mendatang. Keputusan itu, menurutnya, bisa mencakup penerapan sanksi besar terhadap Moskow.
Berbicara di Ruang Oval pada 22 Agustus, Trump menegaskan ingin terlebih dahulu melihat apakah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan bersedia bertemu.
“Saya rasa saya akan tahu sikap Rusia, dan juga sikap Ukraina. Butuh dua orang,” ujarnya saat ditanya tentang langkah yang akan ia ambil setelah periode penilaian dua minggu.
Trump menambahkan keputusannya bisa berupa “sanksi besar-besaran, tarif besar-besaran, atau keduanya.” Namun, ia juga membuka kemungkinan tidak mengambil tindakan apa pun. “Atau saya tidak akan melakukan apa pun dan berkata, ini perangmu,” kata Trump, dikutip dari Radio Free Europe, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Gedung Putih sebelumnya mengisyaratkan upaya memfasilitasi pertemuan antara Putin dan Zelensky. Trump bahkan menyebut kemungkinan pertemuan trilateral yang melibatkan dirinya. Namun, ia juga menekankan lebih suka jika kedua pemimpin itu bertemu langsung tanpa dirinya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membantah adanya agenda pertemuan semacam itu. Ia menegaskan Putin hanya akan bertemu Zelenskyy jika kondisi tertentu terpenuhi.
Zelensky di sisi lain menuduh Moskow berusaha keras mencegah pertemuan. “Pertemuan itu satu-satunya cara mengakhiri perang. Tapi karena mereka tidak ingin mengakhirinya, mereka mencari celah untuk menghindarinya,” katanya dalam konferensi pers di Kyiv bersama Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte.
Selain itu, Zelensky kembali mendesak Barat memperketat sanksi terhadap Rusia, sementara Rutte menegaskan sekutu NATO tengah merancang jaminan keamanan yang kuat bagi Ukraina agar Moskow tidak bisa melancarkan agresi di masa depan.
Trump juga mengkritik serangan Rusia pada 21 Agustus yang menghancurkan pabrik milik AS di Ukraina Barat, salah satu investasi terbesar Amerika di negara tersebut, yang menyebabkan beberapa pekerja terluka.
Di luar isu perang, Trump mengumumkan pengundian Piala Dunia 2026 akan berlangsung di Washington pada Desember. Presiden FIFA Gianni Infantino turut hadir dalam pertemuan itu.
Trump bahkan menyebut kemungkinan Putin menghadiri Piala Dunia, meski timnas Rusia masih dilarang mengikuti ajang tersebut akibat invasi ke Ukraina. (Kelvin Yurcel)
Baca juga: Trump: Prospek Perdamaian Rusia–Ukraina Akan Terlihat dalam Dua Pekan