Pemerintah Inggris telah menetapkan Palestine Action sebagai organisasi terlarang. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 7 September 2025 07:46
London: Sedikitnya 425 pengunjuk rasa ditangkap dalam sebuah demonstrasi di London, Inggris, yang digelar untuk mendukung kelompok aktivis terlarang Palestine Action, kata pihak kepolisian pada Sabtu, 6 September.
Penangkapan dilakukan hingga pukul 21.00 waktu setempat (20.00 GMT), terkait aksi yang diselenggarakan kelompok Defend Our Juries sebagai bentuk dukungan terhadap “organisasi yang dilarang, Palestine Action,” demikian pernyataan Kepolisian Metropolitan London dan dikutip Anadolu Agency, Minggu, 7 September 2025.
Dalam pernyataan itu disebutkan, sejumlah petugas “dipukul, ditendang, diludahi, dan dilempari benda” selama aksi berlangsung. Lebih dari 25 orang ditangkap atas dugaan menyerang polisi dan pelanggaran ketertiban umum lainnya.
Polisi menambahkan, lebih dari 2.500 personel dikerahkan di seluruh London untuk mengamankan berbagai unjuk rasa, termasuk aksi solidaritas bagi Palestine Action.
“Taktik yang digunakan para pendukung Palestine Action untuk mencoba mengalahkan sistem peradilan, serta tingkat kekerasan yang terlihat di kerumunan, membutuhkan sumber daya besar yang mengalihkan polisi dari lingkungan masyarakat, merugikan warga London yang bergantung pada kami,” kata Deputi Asisten Komisaris Claire Smart dalam pernyataan tersebut.
Ratusan orang berkumpul di Parliament Square dengan membawa bendera Palestina dan poster sambil meneriakkan yel-yel: “Lebih dari 100.000 orang tewas dan kalian justru menangkap kami” serta “Melawan genosida bukanlah kejahatan.”
Sejumlah spanduk bertuliskan: “Saya menentang genosida, saya mendukung Palestine Action” dan “Bukan kejahatan bertindak melawan genosida.” Polisi memperkirakan sekitar 1.500 orang mengikuti aksi tersebut.
Kelompok Defend Our Juries melalui platform media sosial X menyebut salah satu yang ditangkap adalah Mike Higgins, seorang aktivis tunanetra pengguna kursi roda.
Dalam aksi serupa bulan lalu, polisi juga menahan lebih dari 500 orang.
Palestine Action resmi dilarang pemerintah Inggris pada Juli lalu di bawah UK’s Terrorism Act. Keputusan ini telah memicu penangkapan ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina hanya karena membawa poster atau menunjukkan dukungan terhadap kelompok tersebut.
Demonstrasi terbaru ini berlangsung di tengah peringatan hampir dua tahun genosida di Jalur Gaza.
Sejak Oktober 2023, serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 64.000 warga Palestina, menurut otoritas Gaza, dan membuat wilayah tersebut menghadapi ancaman kelaparan.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah kantong tersebut.
Baca juga: Polisi London Tangkap 466 Demonstran Pro-Palestina Terkait Larangan Palestine Action