Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. (MTVN/Hendrik S)
Hendrik Simorangkir • 9 June 2025 17:38
Tangerang: Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menanggapi kebijakan yang diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait izin pemerintah daerah kembali menggelar kegiatan hingga rapat di hotel dan restoran. Menurut Benyamin, hal merupakan kabar gembira.
"Tentu kebijakan tersebut sangat menggembirakan dan bermanfaat untuk menghidupkan kembali okupansi hotel dan restoran di Tangsel yang berimbas, serta meningkat pula pajak hotel dan restorannya," ujarnya, Senin, 9 Juni 2025.
Benyamin mengungkap saat ini pihaknya masih menunggu arahan tertulis dari Mendagri. Hal itu, agar bisa segera dilakukan perubahan APBD untuk pengalokasian anggarannya.
"Di Pemkot Tangsel nanti akan diatur untuk rapat lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang menghadirkan peserta di atas 100 orang. Tapi saya menunggu arahan tertulis dulu dari pak Mendagri," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan izin kepada seluruh pemerintah daerah kembali menggelar kegiatan hingga rapat di hotel dan restoran. Industri perhotelan menjadi salah satu yang terpukul akibat efisiensi.
Tito menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan menghidupkan kembali sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), yang selama ini menjadi tulang punggung industri perhotelan dan restoran nasional.
Wamendagri Bima Arya menegaskan bahwa kebijakan relaksasi ini merupakan hasil evaluasi terhadap meningkatnya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor perhotelan dan restoran. Ia menyebut, ke depan pemerintah akan menyusun panduan teknis pelaksanaan kegiatan di hotel dan restoran, dengan tetap memperhatikan prinsip kebutuhan, urgensi, serta skala prioritas.
"Mungkin nantinya akan disusun panduan teknis, tetapi tentu pemerintah daerah kami minta untuk menyusun perencanaan yang sesuai kebutuhan. Substansinya harus jelas dan dalam hal intensitas serta frekuensi tentu dibatasi. Yang penting ekosistemnya kembali hidup," ujar Bima Arya dikutip dari Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Senin, 9 Juni 2025.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini tidak hanya menyangkut keberlangsungan usaha hotel dan restoran. Namun juga berdampak luas pada sektor wisata dan ekonomi lokal.