Lestari Moerdijat: Transparansi SPMB di Sejumlah Daerah Harus Mampu Ditularkan

Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menekankan perlunya peningkatan transparansi dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Hal ini demi memperluas akses pendidikan bagi setiap warga negara.

"Sejumlah praktik baik pada SPMB 2025 di sejumlah daerah harus mampu menjadi standar SPMB secara nasional. Sehingga dugaan praktik SPMB yang tidak transparan di beberapa daerah dapat segera diatasi," kata Rerie dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 6 Juli 2025.

Catatan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), ada sejumlah langkah terobosan penyelenggara untuk mewujudkan transparansi pada SPMB 2025. Meskipun masih marak juga dugaan praktik kecurangan berupa jual beli kursi, memo pejabat untuk siswa titipan, dan domisili fiktif.

"Langkah tersebut direalisasikan mulai dari pelibatan siswa OSIS sebagai petugas pendaftaran hingga kerja sama antarinstansi untuk mencegah kecurangan," ujarnya.

Ia mengatakan sejumlah pemerintah daerahnya aktif membangun kerja sama dengan sekolah swasta dan memberi subsidi pendidikan bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri. Pos pengaduan yang aktif dan ramah, serta komitmen kuat penyelenggara SPMB bebas dari suap dan kecurangan juga mulai bermunculan di sejumlah daerah.
 

Baca juga: Ombudsman Banten Terima 70 Laporan SPMB 2025, Sistem Proses Penerimaan Jadi Sorotan

Menurut dia, upaya aktif pemerintah daerah untuk secara konsisten meningkatkan kualitas pelaksanaan SPMB dari tahun ke tahun harus menjadi komitmen bersama. 

"Langkah-langkah baik dalam proses SPMB yang dilakukan sejumlah daerah harus mampu ditularkan kepada daerah lainnya yang masih menghadapi kendala," ungkapnya.

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mendorong pemerintah pusat berperan aktif merealisasikan kolaborasi antardaerah dalam upaya mewujudkan pelaksanaan SPMB yang transparan dan mudah diakses masyarakat luas. 

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah konsisten membangun sistem SPMB yang mampu menciptakan kemudahan akses pendidikan bagi setiap warga negara.