Ratusan PMI Ilegal Dipulangkan dari Arab Saudi

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menerima ratusan pekerja ilegal dari Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Ratusan PMI Ilegal Dipulangkan dari Arab Saudi

Hendrik Simorangkir • 24 January 2025 11:54

Tangerang: Ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Arab Saudi dipulangkan ke Tanah Air. Ratusan pekerja itu dipulangkan karena melanggar dokumen keimigrasian bekerja di negara tersebut.

"Hari ini ada 146 pekerja unprosedural dari Arab Saudi yang tiba di Indonesia. Kami di sini menjadi kewajiban untuk memastikan mereka nanti sampai ke rumah, walaupun mereka ini berangkatnya unprosedural ya," ujar Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, Jumat, 24 Januari 2025.

Menurut Karding, Indonesia dengan Arab Saudi sudah sejak 2015 tidak memiliki kerjasama lagi terkait pengiriman tenaga kerja. Oleh sebab itu, ratusan pekerja tersebut dipulangkan karena melanggar dokumen keiimigrasian.

"Kita tidak punya kerjasama dengan Arab Saudi, mereka berangkatnya rata-rata setelah 2015. Itu artinya semuanya unprosedural berangkatnya," katanya.

Baca: 

Menteri Karding Diimbau Buat Program Cegah Pengiriman PMI Ilegal


Karding menuturkan, kepulangan mereka hampir semuanya bermasalah di Arab Saudi, mulai dari overstay hingga sudah tidak diinginkan majikannya lagi. Pasalnya, keberadaan mereka di Arab Saudi melalui sindikat calo pekerja.

"Rata-rata ada yang kabur juga. Ini kita masih cek satu persatu. Mereka yang tiba hari ini pun tidak mendapat kekerasan dari majikannya. Jadi ini sebenarnya, istilahnya sudah masuk kategori TPPO," jelasnya.

Karding menambahkan, pihaknya belum memastikan pekerja migran Indonesia yang masih ada di Arab Saudi yang bermasalah. Pasalnya, kata Karding, mereka semua tidak melalui jalur resmi.

"Kita enggak tahu, karena ini kan mendadak ditangkap oleh imigrasi Arab Saudi dan ditahan, lalu dipulangkan. Jadi karena mereka kan unprosedural, kita enggak punya datanya," katanya.

"146 orang ini rata-rata dari daerah Jawa Barat, NTB, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Nanti mereka semua akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing," sambungnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)