Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Eko Nordiansyah.
Ade Hapsari Lestarini • 24 February 2025 17:06
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau menguat tipis pada perdagangan sore ini. Mata uang Garuda ini mampu keluar dari zona merah.
Mengacu data Bloomberg, Senin, 24 Februari 2025, rupiah menguat hingga 35 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.278 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.320 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat hingga 30 poin atau 0,18 persen menjadi Rp16.270 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.314 per USD.
Adapun berdasarkan data kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat alias Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) yakni Rp16.303 per USD.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto
Tarif Trump hingga Danantara
Ibrahim menyebutkan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh ketidakpastian yang berkelanjutan atas tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump. Ia mengancam tarif 25 persen untuk mobil, farmasi, semikonduktor, dan kayu.
Trump mengatakan tarif tersebut dapat diberlakukan paling cepat pada awal April. Trump juga mengancam tarif timbal balik terhadap mitra dagang utama AS, yang meningkatkan kekhawatiran atas perang dagang global.
Sementara di sisi lain, sambung Ibrahim, pasar merespons positif pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), hari ini. Pembentukan Danantara ditujukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama lima tahun ke depan.
"Ucapan Prabowo tersebut merujuk pada target pemerintah Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar delapan persen pada 2029. Melalui Danantara, Pemerintah Indonesia disebut bisa menghemat lebih dari USD20 miliar dalam anggarannya melalui langkah-langkah efisiensi, setara dengan sekitar 10 persen dari pengeluaran tahunan Indonesia," terang Ibrahim.