Senjata api mainan milik terduga pelaku yang ditemukan di lokasi ledakan di SMAN 72/Istimewa
Riza Aslam Khaeron • 8 November 2025 15:38
Jakarta: Ledakan di Masjid SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, menggemparkan publik dan menyisakan tanda tanya besar. Peristiwa ini mengakibatkan dua siswa terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Insiden tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto pada Jumat, 7 November 2025.
Dalam penyelidikan yang tengah berlangsung, polisi menduga bahwa ledakan berasal dari bom rakitan yang dibawa oleh salah satu siswa sekolah tersebut. Siswa tersebut yang juga terduga pelaku saat ini dalam kondisi luka dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Berikut ini adalah fakta-fakta terkini pelaku:
1. Terduga Pelaku Masih Siswa Aktif SMAN 72
Terduga pelaku berinisial F yang diduga bertanggung jawab atas
ledakan diketahui merupakan pelajar berusia sekitar 17 tahun dan masih aktif bersekolah di SMAN 72 Jakarta Utara.
"Informasi sementara masih dari lingkungan sekolah tersebut. Iya (pelajar)," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowodi Istana Merdeka, Jakarta, 7 November 2025.
2. Turut Menjadi Korban Luka dan Dioperasi
Terduga pelaku turut mengalami luka akibat
ledakan dan tidak melarikan diri dari lokasi. Ia dilarikan ke rumah sakit dan saat ini masih dalam perawatan intensif dengan penjagaan ketat aparat kepolisian.
"Untuk saat ini salah satu yang dari yang saat ini melakukan operasi terduga pelaku, dan untuk motif memang saat ini sedang kita dalami berbagi macam informasi," imbuhnya Listyo.
Lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara telah dipasangi garis polisi. Foto: Metro TV/Yurike
3. Barang Bukti: Bom Rakitan dan Senjata Mainan
Polisi menemukan benda-benda mencurigakan di lokasi, termasuk komponen yang diduga bom rakitan serta senjata api mainan. Barang-barang ini sedang diperiksa oleh tim forensik.
"Senjata mainan, bukan senjata beneran ya, setelah kami cek itu senjata mainan," kata Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Letjend TNI (Purn.) H. Lodewijk Freidrich Paulus, 7 November 2025.
4. Terdapat Tulisan dan Simbol Ekstremis
Pada senjata mainan ditemukan coretan yang merujuk pada pelaku-pelaku penembakan masjid di luar negeri seperti Brenton Tarrant, Luca Traini, dan Alexandre Bissonnette.
Juga terdapat simbol seperti "14 Words" dan "1189" yang sering dikaitkan dengan ekstremisme kanan.
5. Motif Masih Didalami, Ada Dugaan Bullying
Polisi masih menelusuri motif aksi ini. Beberapa teman sekelas menyebut terduga pelaku sering mengalami perundungan (bullying), sehingga dugaan sementara mengarah pada dendam pribadi dan potensi keinginan bunuh diri.
"Apakah yang bersangkutan korban bullying. Ini juga masih kita dalami," kata Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto kepada para wartawan, di Jakarta, Jumat, 7 November 2025.
Penyelidikan melibatkan Densus 88, tim Gegana, dan Polda Metro Jaya. Masyarakat diminta tidak menyebarkan spekulasi dan menunggu hasil resmi dari penyelidikan kepolisian.