Ilustrasi restoran Pizza Hut. Foto: dok MI.
Ade Hapsari Lestarini • 7 November 2025 09:58
Kansas: Perusahaan induk Pizza Hut, Yum! Brands sedang melakukan tinjauan strategis terhadap divisi Pizza Hut yang kemungkinan berujung pada penjualan jaringan tersebut. Demikian disampaikan Yum Brands dalam pengumumannya Selasa waktu setempat. Apa yang terjadi?
Tinjauan strategis tersebut kemungkinan tidak akan menghasilkan penjualan, dan perusahaan belum menetapkan jadwal spesifik untuk itu, menurut pengumuman tersebut.
Melansir laman Restaurant Dive, Jumat, 7 November 2025, rilis pendapatan Yum mengatakan Pizza Hut mengalami masa-masa sulit. Di Amerika Serikat (AS), perusahaan ini telah mencatat penurunan penjualan di toko yang sama selama tujuh kuartal berturut-turut, termasuk penurunan sebesar enam persen pada kuartal III-2025.
Pizza Hut tertinggal dari pesaingnya yang terdaftar di bursa, Papa Johns dan Domino's, yang keduanya telah mencatat pertumbuhan penjualan di toko yang sama yang positif selama beberapa kuartal di AS selama dua tahun terakhir. Yum mengatakan tinjauan strategis tersebut bertujuan untuk memperbaiki masalah yang dihadapi jaringan tersebut.
"Kinerja Pizza Hut menunjukkan perlunya mengambil tindakan tambahan untuk membantu merek tersebut mewujudkan nilai penuhnya, yang mungkin lebih baik dilaksanakan di luar Yum! Brands," ujar CEO Chris Turner dalam pengumuman tersebut.
Dalam rilis pendapatan perusahaan, Yum berpendapat Pizza Hut memiliki peluang untuk kembali memimpin pasar pizza karena fragmentasi segmen tersebut dan ekuitas merek yang kuat, skala yang signifikan, dan basis waralaba global yang berpengalaman.
