Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 27 September 2025 13:47
Jakarta: Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pelestarian kawasan bersejarah harus konsisten dilakukan. Hal itu harus dilakukan untuk keberlangsungan pemahaman nilai-nilai budaya dan ilmu pengetahuan yang penting bagi bekal generasi penerus bangsa.
"Temuan fosil utuh Elephas hysudrindicus di situs Patiayam yang mencakup wilayah Kabupaten Kudus dan Pati, Jawa Tengah itu, harus menjadi momentum untuk membuka kembali situs purbakala penting yang kita miliki dan sudah menjadi kawasan penelitian sejak ratusan tahun lalu," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 27 September 2025.
Terkait hal itu, Center for Preshistory and Austronesian Studies (CPAS) Indonesia dan Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL) bekerja sama dengan Museum Patiayam Kudus, mulai Minggu, 28 September menggelar pop up museum di halaman depan museum yang berlokasi di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah itu.
Pop up museum yang digelar itu memuat berbagai informasi terkait temuan terkini fosil Elephas hysudrindicus di situs Patiayam, lengkap dengan mock up fosil hasil temuan.
Selain itu, sejarah panjang situs Patiayam sebagai kawasan penelitian sejak ratusan tahun lalu juga disajikan pada pameran itu.
Baca juga: Merealisasikan Wajib Belajar 13 Tahun Butuh Dukungan Kuat Semua Pihak |