Ilustrasi. Medcom
Ficky Ramadhan • 19 March 2025 14:59
Jakarta: Polres Metro Jakarta Timur berhati-hati dalam menyelidiki kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewengko. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, memastikan penyelidikan dilakukan secara maksimal dengan mengutamakan prosedur ilmiah dan hasil yang akurat untuk memastikan kejelasan hukum.
“Proses penyelidikan kami lakukan secara transparan, dengan memperhatikan setiap keterangan saksi, serta menunggu hasil autopsi dari RS Polri dan pemeriksaan Labfor. Kami memahami banyak spekulasi yang beredar di masyarakat, namun kami pastikan kami bekerja dengan penuh kehati-hatian dan profesionalisme,” kata Nicolas dalam keterangannya, Rabu, 19 Maret 2025.
Pihak kepolisian telah memeriksa 34 saksi yang terdiri dari pihak UKI, rumah sakit yang menangani korban, serta sejumlah mahasiswa yang hadir pada saat kejadian. Termasuk, saksi dari pihak penjual minuman keras.
“Sebanyak 34 saksi telah memberikan keterangan dan kami terus melanjutkan proses ini. Namun, hasil akhir dari penyelidikan kami masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan dari Laboratorium Forensik (Labfor) untuk memastikan faktor penyebab kematian korban,” ujar dia.
Nicolas menekankan pentingnya pendekatan scientific crime investigation dalam kasus ini. Sebab, dia membutuhkan hasil yang akurat.
“Kami membutuhkan waktu agar hasilnya akurat, sehingga kami bisa mempertanggung jawabkan setiap langkah penyelidikan ini secara hukum,” ucap dia.
Baca Juga:
Mahasiswa UKI Tewas Diduga Dikeroyok, 34 Saksi Diperiksa Polisi |