Tok! DPR AS Loloskan Paket Anggaran USD3,4 Triliun Bikinan Trump

Ilustrasi, suasana pengambilan keputusan di DPR AS terkait paket anggaran Trump. Foto: Xinhua/Liu Jie.

Tok! DPR AS Loloskan Paket Anggaran USD3,4 Triliun Bikinan Trump

Husen Miftahudin • 4 July 2025 09:11

Washington: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pajak dan Belanja buatan Presiden AS Donald Trump. RUU tersebut berisi paket anggaran senilai USD3,4 triliun untuk belanja dan keringanan pajak.
 
RUU tersebut disahkan dengan perolehan suara 218-214, dengan dua anggota Partai Republik berpihak pada Partai Demokrat. Ini menjadi kemenangan besar bagi Partai Republik.
 
"Dengan satu RUU yang 'besar dan indah', kita akan membuat negara ini lebih kuat, lebih aman, dan lebih sejahtera daripada sebelumnya," ucap kata Ketua DPR AS Mike Johnson, dikutip dari Xinhua, Jumat, 4 Juli 2025.
 
Disahkannya RUU ini menandai tonggak penting bagi Partai Republik dan Trump, karena RUU tersebut berisi daftar panjang item yang dimaksudkan untuk mendorong agenda Partai Republik. Dokumen tersebut dijadwalkan akan diserahkan ke meja Trump untuk ditandatangani pada Jumat.
 
RUU tersebut berisi potongan pajak senilai USD4,5 triliun yang diterapkan Trump selama masa jabatan pertamanya, serta keringanan pajak tambahan. Keringanan tersebut termasuk tidak adanya pajak atas upah lembur atau tip, serta pengurangan pajak sebesar USD6.000 bagi warga negara lanjut usia yang berpenghasilan di bawah USD75 ribu per tahun.
 
Undang-undang tersebut menghabiskan sekitar USD350 miliar untuk membantu mendeportasi jutaan orang yang tinggal di AS secara ilegal, serta pengembangan Golden Dome, sistem pertahanan rudal. Untuk membantu membayar tagihan, anggota parlemen memotong USD1,2 triliun dari Medicaid, asuransi kesehatan untuk individu berpenghasilan rendah, serta kupon makanan.
 
"Kami akan mengingatkan dunia mengapa eksperimen Amerika masih bertahan hingga saat ini dan mengapa hari-hari terbaiknya masih menanti kita," kata Johnson.
 

Baca juga: Trump Sebut DPR Siap Sahkan RUU Pemotongan Pajak Malam Ini


(Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Ting Shen)
 

Siap penuhi janji rakyat AS

 
Sebelum RUU tersebut disahkan, Johnson mengatakan Partai Republik tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bersejarah yang datang bersama kendali DPR, Senat, dan Gedung Putih. Anggota Partai Republik Bidang Perdagangan tersebut mengungkapkan, akhirnya siap memenuhi janji kepada rakyat Amerika setelah beberapa bulan berdiskusi.
 
"Presiden Trump adalah pencipta dan pendukung agenda America First. Kami akan mewujudkannya hari ini. Kami telah menempuh perjalanan panjang. Kami memulai proses ini sekitar 15 bulan yang lalu. Kami punya firasat, dan kami yakin kami akan memiliki pemerintahan yang bersatu," tutur Johnson.
 
Komentar Johnson menyusul pidato maraton pemimpin minoritas DPR Hakeem Jeffries di gedung DPR, yang tercatat sebagai pidato terpanjang yang pernah ada. Jeffries menggunakan teknik untuk memperpanjang perdebatan mengenai RUU tersebut.
 
Jeffries memulai pidatonya pada pukul 4.53 pagi, berbicara selama berjam-jam di gedung DPR, menyampaikan kisah-kisah dari warga Amerika yang menurutnya akan terkena dampak undang-undang tersebut. Ia menyebut undang-undang tersebut memotong dana Medicaid dan program-program lain yang membantu masyarakat berpenghasilan rendah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)