Peluru. (EPA-EFE/Maria Senovilla)
Riza Aslam Khaeron • 27 May 2025 19:18
Kyiv: Pemerintah Ukraina menuduh Tiongkok terlibat langsung dalam mendukung industri pertahanan Rusia dengan menyuplai bahan kimia khusus, mesiu, dan komponen penting lainnya. Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Ukraina, Oleh Ivashchenko, mengungkapkan bahwa data yang dikumpulkan pihaknya menunjukkan adanya aliran suplai ke 20 pabrik militer Rusia.
"Kami memiliki data yang terkonfirmasi tentang 20 pabrik Rusia," ujar Ivashchenko, Kyiv, Sabtu, 25 Mei 2025, dikutip dari Kyiv Independent. Ia menyatakan bahwa Beijing menyuplai "bahan kimia khusus, mesiu, dan komponen" kepada pabrik-pabrik tersebut.
"Ada informasi bahwa Tiongkok menyuplai mesin peralatan, produk kimia khusus, mesiu, dan komponen secara spesifik ke industri manufaktur pertahanan," ujar Ivashchenko, Ukraina, Senin, 26 Mei 2025, dikutip dari Reuters.
Tuduhan ini menambah ketegangan dalam hubungan geopolitik global, terutama setelah Ukraina juga mengklaim bahwa 80 persen dari komponen elektronik kritis dalam drone Rusia berasal dari Tiongkok. Selain itu, intelijen Ukraina juga mencatat setidaknya lima insiden di mana Tiongkok memberikan peralatan dan suku cadang untuk mendukung industri penerbangan militer Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya telah menuduh Tiongkok menyuplai senjata ke Rusia. "Tiongkok menyuplai senjata ke militer Rusia," ujar Zelensky, Kyiv, Kamis, 17 April 2025.
Dalam konteks ini, Kyiv telah menyerahkan bukti kepada Tiongkok bahwa sejumlah warga negara dan perusahaan Tiongkok terlibat dalam perang skala penuh yang dilancarkan Rusia. Namun, Tiongkok menolak bukti tersebut dan menyebutnya sebagai "tuduhan tak berdasar dan manipulasi politik."
"Tiongkok tidak pernah memberikan senjata mematikan kepada pihak mana pun dalam konflik dan secara ketat mengontrol barang-barang dengan penggunaan ganda. Pihak Ukraina sangat mengetahui hal ini. Tiongkok dengan tegas menolak tuduhan tidak berdasar dan manipulasi politik," ujar Mao, Beijing, Selasa, 27 Mei 2025, dikutip dari Global Times.
Baca Juga: Tiongkok Protes Keras Zelensky Sebut Mereka Berperan dalam Perang Ukraina |