Ilustrasi fintech. Foto: Medcom.id
Jakarta: Banyak orang yang menyamakan fintech atau financial technology dengan pinjol atau pinjaman online. Padahal kenyataannya, fintech dan pinjol merupakan dua hal yang berbeda.
Terkait hal tersebut, simak terlebih dahulu pengertian, manfaat, hingga jenis-jenis fintech berikut ini, seperti dikutip dari artikel OCBC NISP.
Apa itu fintech?
Fintech adalah singkatan dari
financial technology yang berarti teknologi keuangan. Jadi sebenarnya apa itu fintech adalah inovasi teknologi yang dikembangkan dalam bidang finansial sehingga transaksi keuangan bisa dilakukan dengan praktis, mudah, dan efektif.
Manfaat fintech di Indonesia
Perkembangan fintech di Indonesia membawa banyak dampak baik. Adapun manfaat fintech adalah sebagai berikut.
1. Transaksi keuangan jadi lebih mudah
Poin pertama manfaat
fintech adalah transaksi keuangan menjadi lebih mudah. Ketika akan melakukan transaksi finansial, Anda tidak perlu lagi ke rumah atau pergi ke bank untuk melakukannya. Hanya melalui ponsel pintar, segala aktivitas keuangan bisa diselesaikan. Pastinya hal ini memudahkan masyarakat.
2. Akses pendanaan lebih baik
Berkat fintech, teknologi keuangan berkembang pesat hingga menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Hal ini mengakibatkan semakin banyak orang memahami cara mendapat bantuan pendanaan untuk menunjang kegiatan-kegiatan harian mereka.
3. Taraf hidup masyarakat meningkat
Poin manfaat fintech satu ini masih berkaitan dengan manfaat sebelumnya. Setelah masyarakat mendapatkan akses pendanaan lebih baik, maka masyarakat bisa menggunakan dana tersebut guna membiayai aktivitas konsumtif dan produktif mereka. Akhirnya, taraf hidup dan kesejahteraan hidup mereka pun meningkat.
4. Mendukung inklusi keuangan
Manfaat fintech yang keempat adalah mendukung peningkatan inklusi keuangan masyarakat. Yang dimaksud inklusi keuangan adalah keterlibatan masyarakat dalam transaksi ekonomi, mulai dari jual beli, iuran, sampai simpan pinjam. Kemudahan teknologi fintech telah menjembatani berbagai transaksi ekonomi tersebut, sehingga inklusi keuangan pun makin meningkat.
5. Mempercepat perputaran ekonomi
Kelima, manfaat fintech adalah mempercepat perputaran ekonomi. Akses keuangan dan kemudahan bertransaksi mendorong arus perputaran ekonomi semakin cepat dan praktis. Selain itu, fintech membantu pelaku usaha untuk mendapatkan modal dengan bunga rendah melalui pinjaman online sebagai produk fintech.
Cara kerja fintech
Fintech adalah salah satu bidang usaha
sophisticated yang mengintegrasikan pengelolaan keuangan, penyimpanan, distribusi uang, dan teknologi. Oleh karena itu, cara kerja fintech kompleks dan bercabang-cabang sesuai layanannya kepada masyarakat.
Kita ambil contoh fintech penyedia kredit elektronik. Cara kerja fintech penyedia kredit pertama-tama adalah menerima pendataan dari masyarakat nasabah kredit. Setelah melakukan verifikasi data serta penjaminan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI), fintech akan mencairkan dana ke toko elektronik tempat nasabah mengajukan kredit.
Selanjutnya, toko elektronik akan mengirimkan barang pesanan ke nasabah, berdasarkan mandat fintech. Selanjutnya, fintech akan mengenakan bunga pinjaman kepada nasabah di setiap pembayaran. Dengan bunga inilah fintech melaksanakan kegiatan operasionalnya.
(Ilustrasi pinjaman online. Foto: pagertoyo.desa.id)
Jenis-jenis fintech di Indonesia
Perkembangan fintech di Indonesia mengakibatkan muncul berbagai inovasi produk fintech yang membantu aktivitas keuangan dan menunjang kehidupan masyarakat. Berikut adalah jenis jenis fintech yang berkembang belakangan ini.
1.
Peer-to-peer Lending
Jenis pertama fintech adalah
peer-to-peer lending, jasa keuangan yang menyediakan peminjaman dana untuk modal usaha atau memenuhi kebutuhan. Adanya contoh fintech ini membantu para pelaku usaha untuk memperoleh modal dengan cepat secara
online. Fintech
peer to peer lending inilah yang disebut sebagai penyedia
pinjaman secara online atau pinjol (kini disebut pinjaman daring/pindar).
Namun, Anda tetap harus waspada terhadap fintech ilegal seperti pinjaman online tidak resmi yang berpotensi menipu nasabahnya. Pastikan Anda memilih pinjaman online yang legal. Daftar fintech OJK yang resmi bisa Anda simak di laman resmi OJK.
2.
Crowdfunding
Crowdfunding adalah produk fintech sebagai platform mempertemukan pihak yang memerlukan dana dan pihak donatur dengan jaminan transaksi secara aman dan mudah.
Crowdfunding tak hanya dimanfaatkan dalam pengumpulan donasi saja, namun juga diterapkan dalam mengembangkan usaha untuk menemukan investor dan pelaku bisnis.
3.
E-Wallet
Jenis fintech yang berikutnya adalah dompet digital, atau disebut juga dengan e-wallet. Produk fintech satu ini berperan menyediakan tempat menyimpan uang secara elektronik bagi penggunanya. Tujuan produk fintech berupa e-wallet adalah untuk mempermudah pengguna melakukan pencairan dana untuk transaksi di aplikasi-aplikasi lain, seperti
marketplace,
merchant app, dan semacamnya.
4.
Micro finance
Keempat, jenis fintech adalah
micro finance. Micro finance merupakan layanan perusahaan fintech yang membantu masyarakat kelas menengah ke bawah untuk menunjang kehidupan dan keuangan mereka melalui penyediaan layanan finansial.
5.
Payment gateway
Jenis kelima fintech adalah
payment gateway. Payment gateway merupakan sistem fintech yang melakukan otorisasi pembayaran melalui transaksi
online. Contoh fintech dalam
payment gateway ini yakni paypal.
6. Investasi
Seiring berkembangnya fintech, proses investasi dapat dilakukan secara mudah. Banyak instrumen investasi bermigrasi melalui aplikasi online sehingga investor dengan mudah menanamkan modalnya.
7. Bank digital
Jenis fintech yang terakhir adalah bank digital, yaitu bank yang 100 persen transaksinya dilakukan secara digital, mulai dari pendaftaran rekening sampai manajemen asetnya. Bank digital berbeda dengan
mobile banking, karena dalam transaksinya m-banking masih berkaitan dengan bank
offline sedangkan bank digital 100 persen transaksinya elektronik.
Demikianlah bahasan tentang apa itu fintech, manfaat, dan jenisnya. Fintech adalah salah satu sektor bisnis paling menjanjikan di Indonesia.
Jadi, fintech dan pinjol merupakan dua entitas yang berbeda. Fintech merupakan industri yang luas dengan cakupan berbagai layanan keuangan berbasis teknologi, sementara pinjol adalah salah satu bentuk layanan fintech yang fokus pada peminjaman.