Bakso Babi Bantul, dok Instagram @dmingestiharjo
Putri Purnama Sari • 28 October 2025 19:20
Jakarta: Kabupaten Bantul, yang terkenal dengan wisata budaya dan kuliner tradisionalnya, baru-baru ini menarik perhatian publik karena keberadaan warung Bakso Babi (Nonhalal) di kawasan Ngestiharjo, Kasihan.
Warung ini viral di media sosial setelah spanduk besar bertuliskan “Bakso Babi (Tidak Halal)” terpampang jelas di depan lapaknya.
Meski menimbulkan pro dan kontra, keberadaan warung ini sebenarnya bukan hal baru. Pemilik usaha sudah merintis jualan bakso berbahan daging babi sejak 1990-an, bahkan jauh sebelum topik label halal-nonhalal ramai dibicarakan seperti sekarang.
Warung Bakso Babi (Nonhalal) ini beralamat di Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup strategis dan mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan utama yang menghubungkan Bantul dan Kota Yogyakarta.
Dari luar, tampilan warung ini sederhana, seperti kedai bakso pada umumnya. Namun yang membedakan adalah adanya spanduk besar bertuliskan “Bakso Babi (Tidak Halal)” bentuk keterbukaan penjual kepada pelanggan agar tidak terjadi kesalahpahaman, terutama bagi konsumen muslim.
| Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 800 Meter |