Ilustrasi pengangguran. Foto: dok Metrotvnews.com
Husen Miftahudin • 7 December 2025 18:15
Jakarta: Menjadi seorang tanpa berpenghasilan alias pengangguran merupakan sesuatu yang tidak mengenakan dan terkadang hal itu terjadi bisa terjadi karena beberapa faktor salah satunya karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Melansir data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta jiwa dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yakni 4,76 persen yang tentu jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 83 ribu orang di tahun 2024 di periode yang sama.
Lalu, sebenarnya apa yang membuat terjadinya pengangguran di suatu negara? Simak penjelasan berikut ini.
Penyebab pengangguran
Beberapa faktor penyebab terjadinya pengangguran sebagai berikut:
1. Kurangnya lapangan kerja
Kurangnya lapangan pekerjaan menjadi salah satu faktor utama yang membuat seseorang tidak mendapatkan pekerjaan. Dengan tingginya angka masyarakat dan tidak diimbanginya dengan lapangan pekerjaan menjadi faktor penting meningkatnya angka pengganguran.
2. Keterampilan dan pendidikan tidak sesuai kebutuhan pasar
Banyaknya orang yang memiliki pendidikan yang layak namun keterampilan yang dimilikinya tidak sesuai dengan ketersedian lapangan kerja yang diinginkan menjadi satu faktor terjadinya pengangguran.
3. Kemajuan teknologi
Setiap tahunnya pasti kita akan mendapati kemajuan teknologi yang tentu posisinya tersebut makin lama akan menggantikan posisi manusia. Hal ini juga dipengaruhi pabrik atau produsen banyak menggunakan mesin otomatis yang cepat dan efisien.
4. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir membuat beberapa perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (
PHK) kepada pekerjanya, yang tentu terjadi karena kurangnya minat beli masyarakat yang tentu menjadi faktor mengapa seseorang bisa menganggur.
5. Persaingan pasar global
Persaingan pasar yang terus meningkat membuat beberapa tenaga kerja lokal mulai tersaingi dengan kehadiran tenaga kerja asing yang memiliki keterampilan berstandar global membuat peluang kerja berkurang.
(Ilustrasi PHK. Foto: dok MI)
Jenis pengangguran berdasarkan penyebab
Berikut beberapa jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya melansir, Glints Taploker sebagai berikut:
1. Pengangguran siklis
Pengangguran ini biasanya terjadi karena perubahan ekonomi yang membuat suatu barang memiliki peminat yang menurun. Hal ini biasanya terjadi pada sektor industri produksi tertentu yang juga dipengaruhi faktor global.
2. Pengangguran struktural
Pengangguran ini terjadi secara struktural dan memiliki prosesnya seiring dengan zaman, Ambil contoh dengan hadirnya teknologi yang membuat semua peran pekerjaan manusia mulai tergerus dan tergantikan dengan teknologi.
3. Pengangguran regional
Jenis pengangguran ini hampir sama dengan pengangguran struktural, namun ini terjadi di beberapa wilayah atau regional tertentu saja. Biasanya ini terjadi di wilayah yang kurang akses transportasi yang memadai maupun hal lainnya.
4. Pengangguran institusional
Penyebab pengangguran tipe ini terjadi karena kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang memicu pengangguran ataupun memaksa seseorang untuk tidak dapat bekerja. Misalnya ambang batas pensiun seseorang bekerja, meskipun masih memiliki kemampuan bekerja, namun karena usia memaksanya untuk pensiun dan berhenti bekerja.
5. Pengangguran friksional
Secara sederhana jenis pengangguran ini adalah istilah yang menggambarkan seseorang yang baru saja pindah atau sedang mencari pekerjaan baru ataupun seseorang yang baru lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan, itu adalah jenis pengangguran friksional.
6. Pengangguran musiman
Pengangguran jenis ini itu maksudnya ialah seseorang yang hanya bekerja di musim-musim tertentu dan waktu tertentu yang setelah masa musim tersebut berakhir maka orang tersebut kembali menganggur.
Jenis pengangguran berdasarkan potensi kerjanya
1. Pengangguran setengah
Jenis pengangguran ini bukan berarti orang tersebut betul-betul tidak bekerja, melainkan secara normal jam kerjanya kurang dari 35 jam per minggu (jam normal orang bekerja) dan masih ingin bekerja lebih banyak di tempat lain.
2. Pengangguran terselubung
Jenis pengangguran ini adalah dimana seseorang bekerja tetapi produktivitasnya sangat rendah seolah dirinya tidak bekerja sama sekali, yang bisa terjadi karena jumlah tenaga kerja melebihi kebutuhan atau keterampilan tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
Cara mengatasi pengangguran
Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya Anda dengan melakukan upgrade diri dengan mengikuti program magang, mengikuti pelatihan kerja serta memperbanyak koneksi dengan orang lain yang membuat Anda dapat menemukan partner kerja baru, serta mengikuti sertifikasi kompetisi yang ada.
(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)