KPK Lebih Fokus Usut Kasus Besar Ketimbang OTT

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

KPK Lebih Fokus Usut Kasus Besar Ketimbang OTT

Candra Yuri Nuralam • 26 October 2024 09:20

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap jarangnya ada operasi tangkap tangan (OTT) selama 2024. Lembaga Antirasuah kini memfokuskan penanganan kasus yang merugikan negara dalam skala besar.

“KPK saat ini fokus penanganan perkaranya itu sudah bukan bergeser ya, tapi kita berfokus ke case building yang berfokus pada kerugian negara yang besar,” kata Tessa dalam siaran daring yang dikutip pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Tessa menjelaskan keputusan itu diambil untuk menyelamatkan aset negara yang dikorupsi dalam skala besar. Terbilang, perkara dari OTT biasanya cuma soal penerimaan suap atau gratifikasi.

“Tangkap tangan itu cenderung mudah ya, ada informasi, ada pemberi?, a?da penerima?, ada barang bukti langsung ditangkap selesai,” ucap Tessa.
 

Baca juga: 

Tim KPK Tergulung Ombak saat Bertugas di Bali



Penanganan perkara yang menimbulkan kerugian besar dinilai lebih penting diutamakan. Biasanya, kata Tessa, pejabat bandel menarget proyek yang nilainya triliunan rupiah.

“Proses pengadaan yang sifatnya atau yang jumlahnya tentunya sampai triliunan, dan ini tidak bisa atau penanganannya bukan lagi tangkap tangan,” ujar Tessa.

Meski begitu, OTT bukan berarti ditiadakan. Jika mendapatkan informasi, KPK memastikan akan menangkap pejabat yang lagi bertransaksi haram.

“Walau mungkin tangkap tangan tidak menjadi fokus, tetapi masih tetap bisa dilakukan,” kata Tessa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)