Penjualan Ritel Hong Kong Turun 14,7%

Hong Kong: Penjualan ritel Hong Kong pada Mei turun 11,5 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan lonjakan perjalanan keluar negeri, penguatan mata uang lokal dan tingginya dasar perbandingan belanja pengunjung tahun lalu.

Penjualan di Hong Kong turun menjadi USD3,90 miliar yang merupakan penurunan bulanan ketiga berturut-turut, menyusul penurunan 14,7 persen di April dan penurunan tujuh persen di Maret.
 

baca juga: Hong Kong Masih Jadi Kota Termahal bagi Pekerja Asing

Dalam hal volume, penjualan ritel di Mei turun 12,9 persen tahun-ke-tahun, dibandingkan penurunan 16,5 persen di April dan penurunan 8,7 persen di Maret. Total nilai penjualan ritel terus menurun pada bulan Mei, terutama dipengaruhi oleh perubahan pola konsumsi pengunjung dan penduduk.

"Sektor ritel mungkin masih menghadapi beberapa tantangan dalam waktu dekat," kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa sektor ritel dapat mengambil peluang baru dengan beradaptasi terhadap perubahan pola konsumsi melalui revisi mode penjualan dan merambah ke bisnis baru, sebagaimana dilansir Channel News Asia, Rabu, 3 Juli 2024.

Bisnis ritel berharap dari langkah-langkah yang diluncurkan oleh pemerintah pusat, termasuk peningkatan lebih lanjut dalam Skema Kunjungan Individu yang memungkinkan lebih banyak penduduk dari kota-kota di Tiongkok untuk melakukan perjalanan ke Hong Kong sendirian, dibandingkan sebagai bagian dari grup tur, dan peningkatan tunjangan bebas bea bagi pengunjung daratan.

"Kami berharap langkah ini (kenaikan tunjangan bebas bea) akan membantu menstimulasi belanja konsumen daratan, khususnya menarik lebih banyak wisatawan dari kawasan GBA," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Manajemen Ritel Hong Kong  Bond Law.

Data dari Dewan Pariwisata Hong Kong menunjukkan jumlah kedatangan pengunjung pada bulan Mei mencapai 3,398 juta, naik 20,2 persen dari periode tahun lalu, dibandingkan dengan 3,391 juta pengunjung pada bulan April.

Jumlah pengunjung Tiongkok daratan mencapai 2,63 juta pada Mei, naik 14,9 persen dibandingkan tahun lalu. Penjualan perhiasan, jam tangan, jam dan hadiah berharga di Mei turun 21,4 persen tahun-ke-tahun setelah penurunan 28,8 persen di April. Penjualan pakaian, alas kaki dan aksesoris turun 17,9 persen di Mei menyusul penurunan 24 persen di April.