PKB dan PBNU Diminta Kembali ke Khittah

Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diminta menyudahi polemik yang terjadi. Mereka diminta kembali ke garis perjuangan masing-masing atau khittah.

Hal itu disampaikan Abuya KH Ahmad Muhtadi Dimyati saat menerima Dewan Syuro DPP PKB di kompleks Pondok Pesantren Roudlotul Ulum Cidahu, Pandeglang, Banten. Dewan Syuro PKB yang berkunjung yaitu Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Saefullah Maksum, Maman Imanulhaq, Manarul Hidayat, serta Syihabuddin.

"Semuanya punya fungsinya masing-masing," kata Abuya Muhtadi melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Agustus 2024.

Dia berpesan agar persoalan yang terjadi diselesaikan secara aturan yang berlaku. Dia tak ingin permasalahan tersebut justru jadi tontonan publik.

"Mari kita selesaikan persoalan dengan kembali pada undang-undang. Jangan cekcok apalagi sampai menjadi tontonan di publik," ungkap dia.
 

Baca juga: PBNU dan PKB Dinilai Miliki Kaitan Historis

Sementara itu, Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq mengungkapkan, kunjungan yang dilakukan untuk meminta doa kelancaran penyelenggaraan Muktamar PKB ke-6. Dewan Syuro DPP PKB juga mengundang Abuya Dimyati untuk hadir pada Muktamar PKB besok. 

Maman menyebut Muktamar PKB yang digelar pada 24-25 Agustus 2024 itu bakal dihadiri para kiai berpengaruh dari seluruh Tanah Air. Hal itu membuktikan bahwa PKB tidak pernah melenceng dan akan terus menjadi alat perjuangan politik para ulama untuk memperjuangkan Islam Ahsunnah wal jamaah.

Usai menggelar pertemuan, rombongan Dewan Syuro PKB melakukan ziarah ke Makam KH Muhammad Dimyati yang masih berlokasi di kompleks Pesantren Roudlotul Ulum.