Rupiah Dibuka Melemah 0,19%

Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy.

Rupiah Dibuka Melemah 0,19%

Arif Wicaksono • 1 November 2023 09:58

Jakarta: Mata uang rupiah melemah lagi pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang rupiah melemah jelang rapat The Fed yang membahas kenaikan suku bunga.

Dikutip dari Investing.com, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu pagi melemah sebesar 0,19 persen atau 29,6  poin menjadi Rp15.950 per dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah melemah setelah Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) menjelang keputusan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,39 persen menjadi 106,6525. Badan Pembiayaan Perumahan Federal AS pada Selasa, 31 Oktober 2023, mencatat harga rumah di AS naik 0,6 persen secara bulanan pada Agustus.

Indeks harga rumah S&P/Case-Shiller meningkat sebesar 2,2 persen secara tahunan pada Agustus, lebih cepat dibandingkan kenaikan 0,2 persen pada Juli.

Meredam sentimen rupiah

Untuk meredam melemahnya rupiah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan minat terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) melonjak signifikan di tengah sikap wait and see investor menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pekan ini.

Hal itu tercermin pada total penawaran masuk atau incoming bids yang tercatat naik menjadi Rp35,87 triliun pada lelang 31 Oktober 2023 dari Rp16,99 triliun pada lelang 17 Oktober 2023.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, meningkatnya likuiditas perekonomian dan kinerja positif APBN per akhir September 2023 serta diterbitkannya seri baru SUN menjadi faktor yang mendukung lelang SUN kali ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)