Pegiat Antikorupsi: Pansel Capim KPK Bukan Panitia Biasa

Peneliti dari Transparency International Indonesia (TII) Izza Akbarani (kerudung coklat). Medcom.id/Fachri

Pegiat Antikorupsi: Pansel Capim KPK Bukan Panitia Biasa

Fachri Audhia Hafiez • 21 May 2024 22:00

Jakarta: Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan bukan sekadar panitia biasa. Orang-orang yang terpilih menjadi pansel akan menentukan kualitas pimpinan KPK.

"Pansel ini bukan sekadar panitia, tentu kalau misalkan panselnya tidak berintegritas bagaimana nanti kemudian dia bisa menghasilkan pimpinan maupun Dewas KPK yang tentu juga berintegritas," kata peneliti dari Transparency International Indonesia (TII) Izza Akbarani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Mei 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diingatkan melibatkan partisipasi publik dalam memilih pansel. Kepala Negara diminta tak mengulang proses penentuan pansel capim KPK tanpa partisipasi publik.

"Kami tidak ingin mengulang lagi kalau misal di Juni (2024) sudah ada nama-namanya dan itu langsung muncul nama tanpa melibatkan partisipasi publik," ucap Izza.

Izza berharap nama yang muncul sesuai harapan masyarakat dan pegiat antikorupsi. Terpenting, kata dia, terus mendesak Jokowi mendengar aspirasi publik perihal sosok yang berkualitas untuk mengisi pansel capim KPK.

"Supaya di Juni nanti sudah ada nama, itu tidak hanya nama yang muncul dari Sekretariat Negara kepada Presiden tapi juga mempertimbangkan aspirasi. Itulah kenapa kami mendesak Presiden segera membentuk dengan catatan melibatkan masyarakat," ujar Izza.
 

Baca Juga: 
Pegiat Antikorupsi Serahkan Petisi Pansel Capim KPK ke Jokowi, Ini Isinya

Sebelumnya, Jokowi mengatakan nama-nama yang akan menjadi pansel capim KPK masih digodok. Dia memastikan penyusunan nama akan rampung Juni 2024.

"Ini baru disiapkan, nanti Juni lah sudah kita selesaikan," ujar Presiden Jokowi di tengah kunjungan kerja ke Pasar Sentral Lacaria Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa, 14 Mei 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)