Harga Emas Dunia Makin Tersungkur

Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Makin Tersungkur

Husen Miftahudin • 7 August 2024 09:18

Chicago: Harga emas turun satu persen imbal aksi ambil untung. Ini terjadi karena investor menantikan angka inflasi utama minggu ini untuk petunjuk tentang pemotongan suku bunga AS tahun ini.

Melansir Yahoo Finance, Rabu, 7 Agustus 2024, harga emas spot turun 1,0 persen menjadi USD2.336,76 per ons, harga emas mencapai level tertinggi sejak 22 April pada Jumat. Harga emas berjangka AS ditutup 1,3 persen lebih rendah pada USD2.343.

"Ini bisa jadi karena sebagian orang keluar dari pasar emas sebelum beberapa peristiwa berisiko seperti pidato (Ketua Fed) Jerome Powell, PPI dan CPI semuanya keluar minggu ini," kata Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible.

"Para pendukung emas khawatir Federal Reserve memerlukan data inflasi yang lebih rendah, bukan sekadar angka ketenagakerjaan yang lebih rendah, untuk membenarkan pemotongan suku bunga," kata Pedagang logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong.

Logam kuning ini telah naik lebih dari satu persen minggu lalu, menyusul data pekerjaan yang lemah, mendukung taruhan penurunan suku bunga AS tahun ini.
 

Baca juga: Harga Emas Bakal Terpeleset Pascasentuh Rekor Harga Tertinggi
 

Fed bakal pangkas suku bunga dua kali


Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga acuannya dua kali tahun ini, dimulai pada September.

Para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada September sekitar 63 persen, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Fokus pasar minggu ini akan tertuju pada data Indeks Harga Produsen (PPI) AS pada Selasa, diikuti oleh data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dirilis pada Rabu.

Di antara logam mulia lainnya, perak spot naik 0,3 persen menjadi USD28,23 per ons, sementara paladium turun 1,7 persen menjadi USD961,50. Harga platinum naik di atas level kunci USD1.000 per ons ke level tertinggi hampir satu tahun. Harganya naik 0,6 persen menjadi USD1.000,55 per ons.

Namun, konsultan Metals Focus memperkirakan harga rata-rata platinum dan paladium akan turun tahun ini dibandingkan dengan 2023 meskipun terjadi defisit struktural lagi tahun ini.

BHP Group, perusahaan pertambangan terdaftar terbesar di dunia, mengatakan Anglo American telah menolak tawaran pembelian yang direvisi yang menilai perusahaan tersebut senilai 34 miliar pound (USD42,67 miliar).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)