Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Foto: Metrotvnews.com Triawati Prihatsari
M Sholahadhin Azhar • 1 January 2025 15:56
Jakarta: Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), memasukkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke barisan tokoh korup. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melihat hal itu sebagai tudingan yang sangat tendensius.
"Itu suara barisan sakit hati, mereka yang belum bisa move on dari kekalahan di Pilpres," kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman dalam keterangan yang dilansir Rabu, 1 Januari 2025.
Menurut dia, ada jejak digital terkait OCCRP yang membuat nominasi terkait tokoh dunia. Nominasi itu dipublikasi untuk pollong, hingga 5 Desember 2024.
"Jadi ada polling. Nah, barisan sakit hati itu yang memobilisasi suara," kata Andy.
Baca: Kritik OCCRP, Bentuk Kejahatan Tak Bisa Berdasarkan Polling |