Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 15 September 2025 10:05
Jakarta: Harga emas dunia (XAU/USD) kembali menguat di awal pekan ini setelah pada perdagangan sesi Amerika Utara Jumat lalu, 12 September 2025 mencatat kenaikan lebih dari 0,44 persen.
Kenaikan ini terjadi seiring rilis data pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan, sehingga memperkuat spekulasi Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu ini. Saat awal perdagangan sesi Asia Senin pagi, 15 September 2025, harga emas bergerak mendekati level USD3.640, mempertahankan momentum bullish yang telah terbentuk sejak pekan lalu.
Pasar kini menaruh perhatian penuh pada rapat kebijakan moneter The Fed di September yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 17 September 2025. Bank sentral AS diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, meskipun beberapa pelaku pasar menilai ada kemungkinan kecil pemangkasan yang lebih agresif hingga 50 basis poin, mengingat tanda-tanda pertumbuhan ketenagakerjaan yang semakin melambat.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga ini bahkan diperkirakan akan berlanjut hingga jauh ke 2026 sebagai langkah pencegahan untuk menghindari resesi. Suku bunga yang lebih rendah secara alami menurunkan biaya peluang dalam memegang emas, logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil, sehingga permintaan terhadap emas kembali menguat.
Sejalan dengan faktor fundamental tersebut, Menurut analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, secara teknikal tren bullish pada emas masih menguat. Berdasarkan kombinasi pola candlestick dan indikator moving average yang terbentuk saat ini, tekanan beli diperkirakan tetap dominan.
Andy juga memproyeksikan apabila momentum bullish ini berlanjut, XAU/USD berpotensi naik hingga ke level USD3.675 pada perdagangan hari ini. Level ini menjadi target terdekat yang kini dibidik para pelaku pasar, khususnya setelah emas berhasil bertahan di area kunci di sekitar USD3.640.
Ilustrasi. Foto: dok Bappebti.
Baca juga: Emas Jadi Pilihan Safe Haven, Begini Proyeksi Harga di Pekan Depan |