Jumlah Korban Tewas Aksi Protes Gen Z di Nepal Bertambah Jadi 72 Orang

Polisi masih bersiaga di berbagai titik di kota Kathmandu, Nepal, usai meletusnya aksi protes Gen Z. (Anadolu Agency)

Jumlah Korban Tewas Aksi Protes Gen Z di Nepal Bertambah Jadi 72 Orang

Muhammad Reyhansyah • 15 September 2025 15:08

Kathmandu: Pemerintah Nepal melaporkan jumlah korban tewas akibat kerusuhan protes Gen Z pekan lalu bertambah menjadi 72 orang, menurut data Kementerian Kesehatan pada Minggu, 14 September 2025. 

Tim pencari menemukan jenazah di kantor pemerintahan, rumah warga, serta bangunan lain yang dibakar massa.

“Jenazah banyak orang yang meninggal di pusat perbelanjaan, rumah, dan bangunan lain yang dibakar atau diserang kini mulai ditemukan,” kata juru bicara kementerian, Prakash Budathoki, seperti dikutip AsiaOne, Senin, 15 September 2025.

Data terbaru juga mencatat sedikitnya 2.113 orang terluka dalam rangkaian kekerasan tersebut. Angka itu naik dari laporan sehari sebelumnya yang menyebut 51 korban meninggal.

Kerusuhan yang disebut paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir pecah awal pekan lalu ketika ribuan warga, mayoritas anak muda, turun ke jalan di ibu kota Kathmandu dan sejumlah kota besar. Mereka memprotes kasus korupsi yang meluas.

Aparat keamanan menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa. Sebagian pengunjuk rasa membakar gedung-gedung negara, termasuk Mahkamah Agung, parlemen, pos polisi, rumah politisi, serta sejumlah bisnis swasta.

Situasi memanas itu mendorong Perdana Menteri K.P. Sharma Oli mengundurkan diri pada Selasa lalu.

Mantan Ketua Mahkamah Agung, Sushila Karki, resmi dilantik sebagai perdana menteri interim pada Minggu, menjadikannya perempuan pertama yang memimpin negara di Himalaya tersebut. Ia ditugaskan menyelenggarakan pemilu parlemen baru pada 5 Maret mendatang.

Dalam pidato perdananya kepada pejabat tinggi pemerintah, Karki menyampaikan komitmen untuk memberikan kompensasi sebesar satu juta rupee atau sekitar Rp186 juta kepada keluarga korban serta pengobatan gratis bagi yang terluka.

“Kita sekarang harus fokus membangun kembali infrastruktur yang hancur,” ujarnya, seperti dilaporkan televisi pemerintah. Karki mulai bekerja di gedung sementara dekat kantor perdana menteri yang ikut dibakar saat kerusuhan.

Baca juga:  PM Sushila Karki Bertekad Bawa Nepal ke Jalur yang Benar

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)