Anggota Komisi III DPR, Lola Nelria Oktavia. Foto: Dok. Fraksi NasDem.
Anggi Tondi Martaon • 10 September 2025 22:00
Jakarta: Anggota Komisi III DPR, Lola Nelria Oktavia, menyoroti tantangan ekonomi ke depan, termasuk soal kebijakan pajak karbon. Ia meminta perspektif calon Hakim Agung Diana Malemita Ginting terkait insentif dan penerapan tarif pajak karbon yang adil.
Hal itu disampaikan legislator NasDem tersebut dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM Mahkamah Agung tahun 2025 kembali digelar di Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 September 2025.
“Ibu Diana Malemita Ginting, pertanyaan saya hanya satu saja. Mengingat ada tantangan pelemahan ekonomi dan dampaknya pada masyarakat miskin dan rentan, bagaimana Anda sebagai calon hakim berkontribusi dalam menyusun kebijakan insentif dan tarif pajak karbon yang mendorong pelaku industri mengurangi emisi, tapi tetap menjaga daya saing dan memastikan keadilan sosial,” kata Lola melalui keterangan tertulis, Rabu, 10 September 2025.
Menjawab hal itu, calon Hakim Agung Diana menuturkan pentingnya penerapan pajak karbon dilakukan secara bertahap. Sehingga tidak menekan daya saing produk dalam negeri.
“Kalau nanti dengan adanya pajak karbon menyebabkan harga barang naik, sementara di luar negeri ada barang sejenis yang lebih murah, tentu ini akan mengganggu daya saing kita. Karena itu pengenaan pajak karbon tidak bisa langsung menyeluruh, melainkan bertahap,” ungkap Diana.
Baca juga: Kali Kelima Ikut Seleksi Hakim Agung, Triyono Martanto Berharap Lolos |