Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, 15 Januari 2025. (EFE/EPA/GRAEME SLOAN)
Riza Aslam Khaeron • 13 November 2025 15:25
Hamilton: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mendesak negara-negara dunia untuk segera menghentikan segala bentuk dukungan terhadap Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Sudan, menyusul laporan kekejaman sistematis terhadap warga sipil yang terus terjadi di Darfur dan El Fasher.
Dalam konferensi pers di Hamilton, Kanada, pada 12 November, Rubio menyatakan bahwa RSF telah menerima bantuan senjata dari aktor asing dan tidak menunjukkan itikad baik terhadap upaya gencatan senjata yang difasilitasi oleh komunitas internasional.
"Saya rasa sesuatu harus segera dilakukan untuk memutus aliran senjata dan dukungan yang terus diterima RSF saat mereka terus melakukan agresi," ujar Rubio seperti dikutip dari laman resmi Gedung Putih.
Ia menyebut bahwa berbagai lembaga kemanusiaan melaporkan tingkat malnutrisi dan penderitaan yang belum pernah tercatat sebelumnya, dengan sejumlah pengungsi yang diperkirakan tewas atau terlalu lemah untuk melarikan diri.
Rubio menyoroti RSF yang menyetujui gencatan kemanusiaan beberapa hari lalu, namun menurutnya tidak ada indikasi bahwa kelompok tersebut akan mematuhi kesepakatan tersebut.
"Ketika ditanya tentang kekejaman ini, mereka selalu berkilah bahwa itu dilakukan oleh unsur tidak terkendali. Padahal ini jelas sistematis," katanya.
Terkait laporan bahwa Uni Emirat Arab memasok drone buatan China kepada RSF, Rubio menghindari menyebut negara tertentu secara eksplisit, namun menegaskan bahwa AS mengetahui siapa negara asing yang terlibat.
"Kami tahu siapa saja pihak yang terlibat, dan kami sedang bekerja untuk memberi tekanan kepada mereka. Hal ini harus dihentikan," sebut Rubio.
| Baca Juga: G7 Kecam Serangan Brutal RSF di Sudan, Desak Gencatan Senjata Segera |