Roy Suryo. Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana
Siti Yona Hukmana • 13 November 2025 12:56
Jakarta: Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, mengeklaim jadi korban kriminalisasi dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Dia mengaku sudah menduga adanya kriminalisasi itu.
"Kami tahu kami akan dikriminalisasi dan kenapa kami tahu? Karena setelah saya, Rismon, dan Dokter Tifa itu sudah merencanakan buku yang kedua judulnya adalah Gibran Black Paper, dan itu terbukti dengan saya pulang minggu yang lalu dari Sydney dan membuktikan Gibran memang tidak punya ijazah SMA," kata Roy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 13 November 2025.
Roy menyebut bukti yang dimilikinya semakin membuat panik kubu Jokowi. Dia pun menegaskan tidak gentar menegakkan kebenaran.
"Saya kira itu dan nanti doktor Rismon akan menunjukkan apa yang sudah kami rencanakan dan insyaallah dengan doa dari teman-teman semua dengan memohon rida kepada Allah subhanahu wa ta'ala, ayo kita tegakkan kebenaran di negeri ini. Merdeka," ujar Roy.
Roy mengatakan bersama Rismon Hasiholan Sianipar dan Dokter Tifauziah Tyassuma akan menegakkan kebenaran mewakili seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan di negeri ini. Menurut dia, sudah satu dekade Indonesia mengalami suatu rezim yang sangat jahat dan bengis.
Utamanya, kata dia, menggunakan segala cara dan daya, termasuk penggunaan ijazah palsu dalam mencalonkan diri sebagai pejabat negara. Ia ingin membongkar ini untuk menegakkan kebenaran dan mencegah Presiden Prabowo Subianto mengulangi kesalahan yang dilakukan rezim terdahulu.
"Jadi, sekali lagi kami hadir atas nama rakyat Indonesia untuk melakukan ini," ujar Roy.
Baca Juga:
Diperiksa Sebagai Tersangka, Kuasa Hukum Yakin Roy Cs Tak akan Ditahan |
