Renovasi Stadion Kanjuruhan Rampung

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, saat meninjau Stadion Kanjuruhan, Sabtu 18 Januari 2025. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Renovasi Stadion Kanjuruhan Rampung

Daviq Umar Al Faruq • 19 January 2025 12:41

Malang: Proses renovasi Stadion Kanjuruhan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah dinyatakan rampung. Pelaksanaan renovasi ini sebelumnya merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengatakan, proses renovasi Stadion Kanjuruhan ini memakan waktu yang cukup panjang. Yakni mulai 4 September 2023 hingga 31 Desember 2025, dengan anggaran sebesar Rp357.848.262.000.

"Memang prosesnya panjang karena kita maunya itu, stadion ini kan ada sejarahnya. Sejarahnya itu yang kita juga sama-sama tidak mau dihilangkan, hilang dari ingatan keluarga, juga dari kita semua, warga negara Indonesia," katanya saat meninjau Stadion Kanjuruhan, Sabtu 18 Januari 2025.

Dody menerangkan, pihak pelaksana renovasi Stadion Kanjuruhan ini sempat mengalami berbagai macam kesulitan. Sebab secara teknis, stadion ini diakuinya memang sudah tidak layak untuk digunakan.

"Jadi kalau bapak ibu bandingkan dengan tempat-tempat lain, stadion-stadion lain, yang jauh lebih cepat membangunnya, mungkin juga lebih murah, karena tempat lain strukturnya nggak cocok tinggal dirobohkan selesai. Nah kalau di sini nggak bisa karena ada masalah sejarah yang harus kita jaga untuk anak cucu ke depan," jelasnya.
 

Baca: Permohonan Ganti Rugi Korban Tragedi Kanjuruhan Dikurangi Hakim

Renovasi stadion ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya dan PT Brantas Abipraya melalui kerja sama operasi (KSO) dengan manajemen konstruksi Bina KSO Yodya. Setelah renovasi dinyatakan rampung, pengelolaan stadion ini bakal diserahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

"Harapannya dalam waktu singkat proses serah terima bisa diselesaikan dan akan kami serahkan kepada Pemkab untuk dikelola lebih lanjut," ungkapnya.

Berstandar FIFA, Tahan Gempa dan Layak Hingga 40 Tahun

Stadion Kanjuruhan dipastikan telah berstandar Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA. Stadion ini sebelumnya direnovasi oleh Pemerintah Pusat pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengatakan, proyek renovasi Stadion Kanjuruhan ini telah dikerjakan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Stadion ini juga diakuinya telah dicek langsung oleh pihak FIFA selama proses renovasi.

"Sudah berlabel SNI juga sehingga Insyaallah tahan gempa. Insyallah sudah layak lah sampai 30-40 tahun mendatang, Insyallah ya. Tapi jangan tanya harga ya, semuanya sudah standar FIFA," katanya saat meninjau Stadion Kanjuruhan, Sabtu 18 Januari 2025.

Dody mengaku, usai direnovasi, kondisi Stadion Kanjuruhan kini menjadi lebih bagus dan megah. Proses renovasi stadion ini sendiri ini memakan waktu cukup panjang mulai 4 September 2023 hingga 31 Desember 2025, dengan anggaran sebesar Rp357.848.262.000.

"Cuma ya itu tadi, kalau hitung-hitungan rupiah ya terlalu mahal sih, menurut saya ya. Cuma kalau kemudian kita ngomong historicalnya, ada sejarahnya yang mesti kita harus jaga untuk anak cucu ke depan kita, menjadi sangat murah," jelasnya.

Dody menegaskan, proses renovasi Stadion Kanjuruhan tidak bisa dibandingkan dengan stadion lain. Sebab, stadion ini memiliki sejarah yang tidak dimiliki stadion lainnya.
"Nyawa manusia itu nggak ada harganya, nggak bisa dinilai sama uang. Jadi saya gak bisa bilang ini mahal atau murah, nggak bisa dibilang gitu. Ini gak bisa dibandingkan sama tempat lain. Stadion ini nggak bisa dibandingkan karena ada nilai yang harus kita jaga, tidak hanya untuk hari ini, tapi untuk ke depan," ungkapnya.

Setelah renovasi dinyatakan rampung, pengelolaan stadion ini bakal diserahkan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Dody menargetkan, proses serah terima ini paling lambat satu bulan.

"Tinggal proses serah terima dari kami, dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Ada proses lah. Mudah-mudahan sih dalam seminggu dua minggu, sebulan lah paling lama, sudah selesai," terangnya.

Sebagai informasi, kawasan Stadion Kanjuruhan memiliki luas lahan sebesar 4,8 hektare dengan luas area stadion sebesar 3,4 hektare. Proses renovasi stadion berlangsung sejak 4 September 2023 hingga 31 Desember 2025, dengan anggaran sebesar Rp357.848.262.000.

Ada enam lingkup pekerjaan yang menjadi fokus renovasi ini. Antara lain pembongkaran, perkuatan struktur, renovasi bangunan stadion, landscape, renovasi track atletik dan lapangan bola serta Mechanical Electrical Plumbing (MEP).

Saat ini, Stadion Kanjuruhan memiliki kapasitas sebanyak 21.603 seat atau tempat duduk. Rinciannya, 108 seat untuk VVIP, 2.465 seat untuk VIP, 134 seat untuk media, 16 seat untuk disability, 4.352 seat di tribun timur, 7.264 seat di tribun utara, dan 7.264 seat di tribun selatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)