Gubernur Jakarta Pramono Anung bersama Gubernur Banten Andra Soni di Balaikota. Foto: MI/Mohamad Farhan Zhuhri
Mohamad Farhan Zhuhri • 10 April 2025 12:04
Jakarta: Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung berencana menerapkan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Wacana ini masih dimatangkan dengan pemerintah provinsi di sekitar Jakarta.
"Ini sedang kami matangkan nanti pada saatnya saya akan berdiskusi dengan pemerintah Banten, pemerintah Jawa Barat, dan juga pemerintah pusat," ujar Pramono di Balaikota, dikutip Kamis, 10 April 2025.
Ia meyakini kebijakan jalan berbayar bisa menghasilkan keuntungan untuk mensubsidi program TransJabodetabek dan menjadi solusi jangka panjang mengatasi kemacetan. Nantinya, uang yang diterima dari ERP akan digunakan untuk menggratiskan 15 golongan tertentu dari wilayah Jabodetabek jika menggunakan TransJakarta.
"Ini jangka panjang ya, kalau ERP bisa dijalankan maka subsidi sepenuhnya uang dari ERP itu akan digunakan untuk seluruh 15 golongan yang ada di Jabodetabek," ujarnya.
Adapun 15 golongan tersebut seperti pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Jakarta, penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), disabilitas, lansia, hingga penghuni rumah susun sewa (rusunawa). "Jadi orang masuk ke Jakarta gratis 15 golongan itu."
Baca juga: DKI Jakarta Butuh 1.652 PPSU Baru, Lulusan SD Bisa Daftar |