Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo bertemu Dirut Bulog Letjen TNI Novi Helmy Prasetya. Foto: Dok. Polri.
Siti Yona Hukmana • 3 June 2025 10:56
Jakarta: Polri dan Perum Bulog bekerja sama mendukung ketahanan pangan nasional melalui penyerapan hasil panen jagung petani dengan target 1 juta ton. Salah satu kesepakatannya, mekanisme penyerapan jagung melibatkan 26 Kantor Wilayah dan 133 Kantor Cabang Bulog seluruh Indonesia.
Bulog akan bertindak sebagai penyerap hasil panen dengan kapasitas gudang mencapai 120–300 ton per unit, didukung fasilitas pengering untuk menjaga kualitas jagung. Sementara itu, Polri melalui jajaran Kapolres se-Indonesia akan berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan kelancaran penyerapan dan pengawasan distribusi. Langkah ini sekaligus mencegah praktik spekulasi yang dapat merugikan petani.
"Sinergi ini merupakan langkah strategis untuk ketahanan pangan nasional. Kami akan memastikan seluruh jajaran terlibat aktif mendukung kesuksesan program," kata Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa, 3 Mei 2025.
Dedi menyebut Bulog dan Polri akan melakukan pengecekan kesiapan gudang serta alat pengering di seluruh unit. Kemudian, sosialisasi kepada petani melalui pendampingan oleh Polri dan dinas terkait.
Bulog dan Polri juga akan memastikan harga beli di tingkat petani sesuai ketetapan badan pangan nasional demi stabilitas pasar. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 triliun untuk mendukung program ini.
Baca juga: Sinergi Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Hasilkan Ekspor Jagung Perdana
|