Mensos Pastikan Fasilitas Sekolah Rakyat Terus Disempurnakan

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, saat meninjau pelaksanaan SR di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Metrotvnews.com/ Amaludin

Mensos Pastikan Fasilitas Sekolah Rakyat Terus Disempurnakan

Amaluddin • 22 July 2025 12:21

Surabaya: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan pemerintah tengah menyempurnakan pelaksanaan Sekolah Rakyat (SR) agar lebih ramah dan nyaman bagi siswa. Salah satunya, dengan memperpanjang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hingga pekan kedua, sebagai bentuk pendekatan adaptif terhadap kebutuhan siswa SR.

"Anak-anak butuh waktu lebih untuk beradaptasi. Karena itu, MPLS di Sekolah Rakyat tidak hanya seminggu seperti di sekolah umum. Ini bagian dari pendekatan kemanusiaan," kata Gus Ipul, saat meninjau pelaksanaan SR di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa, 22 Juli 2025.
 

Baca: Legislator Minta Pemerintah Prioritaskan Sekolah Gratis di Daerah 3T
 
Gus Ipul menyebut secara umum pelaksanaan SR sejak dimulai pada 14 Juli lalu sudah sesuai rencana. Namun ia mengakui masih ada sejumlah aspek yang perlu disempurnakan, terutama sarana dan prasarana pendukung.

"Saya sudah melihat hal-hal yang sesuai rencana secara umum. Tapi memang masih ada yang perlu perbaikan. Kami terus berupaya memenuhi kekurangan itu," jelasnya.

Kementerian Sosial kini tengah melengkapi kebutuhan tenaga pendidik dan penunjang, seperti wali asrama, wali asuh, cleaning service, hingga petugas keamanan. Selain itu, Kemensos juga memperbaiki infrastruktur dasar seperti pasokan air bersih dan listrik.

"Tenaga guru dan kepala sekolah sudah cukup. Tapi untuk tenaga pendidik pendamping seperti wali asuh, kami masih butuh tambahan. Misalnya, dari kebutuhan sembilan wali asuh, baru ada enam. Itu akan kami tutupi dengan SDM Kemensos dan kerja sama dengan pemda," ungkapnya.

Meski belum sempurna, Gus Ipul bersyukur para siswa sudah merasa betah dan mulai menikmati proses belajar. Bahkan, saat ditanya apakah ingin mundur, tidak satu pun siswa SR Unesa yang menginginkannya.

"Mereka bilang makanannya enak, guru dan kepala sekolahnya baik, dan lingkungannya nyaman. Itu artinya kita berada di jalur yang benar," bebernya.

MPLS di SR juga memiliki pendekatan berbeda karena tidak ada tes akademik, melainkan pemetaan minat dan bakat (talent mapping), serta program matrikulasi sebagai tahap awal proses pembelajaran.

Ke depan, jumlah Sekolah Rakyat akan terus bertambah. Hingga akhir Juli 2025, ditargetkan ada 100 SR yang sudah operasional di seluruh Indonesia. Bahkan di Jawa Timur sendiri, jumlah SR akan bertambah menjadi 19 lembaga pada tahun ajaran 2025/2026.

"Kami ingin pastikan tidak hanya kuantitas yang meningkat, tapi juga kualitas layanan. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita untuk memberi ruang tumbuh yang adil bagi semua anak bangsa," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)