Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. Dok. Tangkapan Layar
Fachri Audhia Hafiez • 6 May 2025 10:28
Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 2025 meningkat dibanding 2024. Tercatat 24.036 orang terkena PHK per April 2025.
"Saat ini terdata sekitar 24 ribuan, jadi sudah sepertiga lebih dari tahun 2024. Jadi kalau ada yang bertanya, PHK year to year saat ini dibanding tahun lalu itu meningkat," kara Yassierli dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.
Jumlah PHK terbesar terjadi saat pandemi covid-19 pada 2020. Jumlah pekerja dan buruh yang terkena PHK mencapai 386.877 orang.
Kemudian, turun pada 2021 dan 2022. Pada 2023, jumlah kembali naik dan pada 2024 tercatat ada 77.965 orang yang terkena PHK.
"Dan tiga provinsi terbanyak (PHK) itu Jawa Tengah, Riau, Jakarta. Tiga sektor terbanyak (PHK) yaitu sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, dan aktivitas jasa lainnya," ujar Yassierli.
Baca Juga:
Puluhan Ribu Buruh Sektor Pariwisata di Yogyakarta Terancam Gelombang PHK |