PBNU Ajak Santri dan Warga NU Tak Kecil Hati Terkait Penghinaan Pesantren

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Foto: Antara.

PBNU Ajak Santri dan Warga NU Tak Kecil Hati Terkait Penghinaan Pesantren

Anggi Tondi Martaon • 14 October 2025 14:11

Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengajak para kiai, santri, dan warga NU untuk tidak berkecil hati menghadapi penghinaan terhadap pesantren. Penghinaan tersebut mucul dalam tayangan program stasiun televisi swasta Indonesia.

“Mari jangan sampai kita menjadi berkecil hati karena semua ini. Bahwa di luar sana ada pihak-pihak yang tidak suka kepada pesantren, tidak suka kepada Nahdlatul Ulama, menentang nilai-nilai yang dimuliakan oleh pesantren," kata Gus Yahya dikutip dari Antara, Selasa, 14 Agustus 2025.

Gus Yahya lalu meminta agar setiap warga NU terus berkhidmat. Hal itu perlu dilakukan demi kemaslahatan agama, masyarakat, bangsa, dan negara, seraya melakukan introspeksi atau muhasabah untuk memperbaiki diri.

"Kita akan terus maju untuk meningkatkan khidmat kita dan pada saat yang sama kita juga melakukan muhasabah, berintrospeksi untuk terus memperbaiki diri agar dengan begitu khidmat yang kita persembahkan untuk agama, masyarakat, bangsa, dan negara ini pun menjadi lebih baik dan lebih berkah," ucap Gus Yahya.

Baca juga: 

Pemerintah Pastikan Pondok Pesantren Jadi Lingkungan Belajar yang Aman


Menurut dia, pengabdian yang tulus merupakan bentuk keteguhan moral warga NU dalam menjaga nilai-nilai luhur pesantren di tengah tantangan zaman.

Selain itu, Gus Yahya menyampaikan bahwa PBNU akan menempuh jalur hukum. Sebab, tayangan di salah satu stasiun televisi swasta dinilai melecehkan pesantren dan tokoh-tokoh yang dimuliakan kalangan Nahdliyin.

Gus Yahya menegaskan pihaknya menyampaikan keberatan dan protes keras atas tayangan yang disiarkan pada Senin, 13 Oktober 2025. Tayangan itu dinilai mencederai prinsip jurnalisme dan berpotensi mengganggu ketenteraman sosial.

“Tayangan itu isinya secara terang-terangan melecehkan, bahkan menghina pesantren, menghina tokoh-tokoh pesantren yang sangat dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama,” ujar Gus Yahya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)