Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi. 
                                                
                    Fachri Audhia Hafiez •  4 November 2025 16:52 
                
                
                    
                        Jakarta: Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons keinginan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi gabung ke Gerindra. Muzani menyinggung soal syarat menjadi kader.
"Yang penting, satu, sudah berumur 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Yang kedua, dia WNI," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti diktuip dari Antara, Selasa, 4 November 2025.
 
Dia mengatakan partai berlambang kepala garuda itu merupakan partai yang bersifat terbuka dan menerima keanggotaan dari mana saja. Yang penting, kata dia, ada syarat tersebut terpenuhi untuk masuk ke partai yang dipimpin 
Prabowo Subianto itu.
Jika memenuhi syarat-syarat itu, dia menyebut Gerindra bisa menerima siapapun. Apalagi, kata Muzani, Budi Arie merupakan sosok yang sudah dikenali oleh publik.
Ketua MPR itu mengaku sejauh ini belum bertemu dengan 
Budi Arie. Muzani juga belum berbicara dengan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra terkait wacana bergabungnya Budi Arie.
"Saya belum ketemu Presiden sejak ada berita ini," kata Muzani.
Kongres III Projo. Foto: Dok. Antara.
?Sebelumnya, pada Kongres III Projo, Sabtu, 1 November 2025, Budi Arie menyerukan kepada relawan Projo untuk memperkuat partai politik yang dipimpin Prabowo. Hal ini guna mendukung seluruh agenda politik Presiden.
?“Kita berharap bisa memperkuat agenda politik Pak Prabowo agar kepemimpinan Prabowo bisa lebih kuat, lebih solid. Dan karena itu, kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” kata Budi Arie.
?Ia berharap relawan Projo bisa memahami jika dirinya suatu saat akan bergabung dengan partai 
politik tertentu. Namun, dia tidak memerinci nama partai politik yang dimaksud.
?“Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” ujar Budi Arie.