Profil Abu Ubaidah, Jubir Hamas yang Diklaim Tewas oleh Israel

Juru Bicara Hamas, Abu Ubaidah. (Telegram Brigade Al-Qassam)

Profil Abu Ubaidah, Jubir Hamas yang Diklaim Tewas oleh Israel

Riza Aslam Khaeron • 2 September 2025 11:41

Jakarta: Israel mengklaim telah berhasil menewaskan Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas, dalam serangan udara di Kota Gaza pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Sosok yang dikenal sebagai wajah publik Brigade Izz ad-Din al-Qassam ini disebut menjadi target utama dalam operasi gabungan militer dan intelijen Israel. 

Lantas siapa sebenarnya sosok yang dianggap "wajah teroris Hamas" oleh Israel tersebut? Berikut profil lengkap Abu Ubaidah.
 

Identitas dan Nama Asli


Foto: Rekonstruksi wajah Abu Ubaidah oleh Militer Israel.

Abu Ubaidah bukanlah nama asli, melainkan nama samaran yang digunakan oleh juru bicara resmi Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas. Menurut klaim militer Israel dan Departemen Keuangan AS, sosok ini diyakini bernama asli Hudhayfa Samir Abdallah al-Kahlout (atau Huthaifa al-Kahlout), lahir di Gaza sekitar tahun 1985.

Namun, Hamas dan Brigade Qassam tidak pernah secara resmi mengonfirmasi identitas tersebut. Pada tahun 2014, Qassam bahkan secara terbuka membantah keaslian sejumlah foto yang dikaitkan dengannya.
 

Kiprah di Hamas dan Karier sebagai Jubir

Abu Ubaidah mulai muncul dalam peran publik antara tahun 2002–2005, pada masa Intifada Kedua, sebagai figur lapangan dan penghubung media. Namanya mencuat luas saat ia mengumumkan penangkapan tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2006.

Sejak saat itu, ia menjadi suara utama Hamas dalam berbagai konflik, termasuk perang Gaza tahun 2008, 2014, 2021, serta yang berlangsung sejak 2023.

Sejak setidaknya tahun 2007, ia menjabat sebagai juru bicara resmi Brigade al-Qassam, bertanggung jawab atas penyusunan dan penyampaian pernyataan militer, pengelolaan pesan-pesan psikologis, serta produksi konten propagandistik.

Ia dikenal luas karena selalu tampil bertopeng dengan keffiyeh merah dan mengenakan seragam militer, tidak pernah menampakkan wajah atau mengungkapkan identitas pribadi.
 

Gaya Komunikasi Jubir Hamas

Abu Ubaidah memiliki gaya komunikasi yang khas: retorika tegas, penuh simbolisme keagamaan Islam dan nasionalisme Palestina, serta pesan-pesan intimidatif terhadap Israel.

Ia dikenal menyisipkan ayat-ayat Al-Qur’an dalam pernyataan-pernyataan militernya dan kerap menyampaikan ancaman sebagai bagian dari perang psikologis terhadap musuh, terutama Israel.

Selama perang Gaza 2023–2025, intensitas kemunculan Abu Ubaidah di media meningkat drastis. Ia sering menggunakan platform Telegram dan media regional untuk menyampaikan klaim keberhasilan militer Hamas, peringatan terhadap Israel, hingga video sandera.

Militer Israel juga menuduh Abu Ubaidah juga bertanggung jawab atas penyebaran rekaman pembantaian 7 Oktober 2023 dan berbagai materi lain yang diklaim sebagai alat untuk menghasut kekerasan di dunia Arab.
 
Baca Juga:
Israel Klaim Tewaskan Juru Bicara Hamas dalam Serangan Udara di Gaza
 

Sanksi Internasional

Pada 12 April 2024, Departemen Keuangan AS (OFAC) secara resmi menjatuhkan sanksi terhadap Abu Ubaidah dengan nama yang dikaitkan dengannya, sebagai bagian dari upaya menekan struktur pengaruh Hamas. AS juga menuduhnya memiliki peran dalam unit pengaruh siber Hamas, termasuk mengelola platform propaganda digital.
 

Posisi Terakhir dan Dugaan Kematian

Pernyataan terakhir Abu Ubaidah dipublikasikan pada malam Jumat, 29 Agustus 2025.

Dalam pesan itu, ia memperingatkan bahwa rencana Israel untuk merebut Kota Gaza akan membahayakan keselamatan para sandera yang ditahan Hamas.

Keesokan harinya, pada Sabtu, 30 Agustus 2025, Israel mengklaim telah berhasil membunuhnya dalam serangan udara terkoordinasi di Gaza City. Menurut IDF, operasi tersebut dilaksanakan berdasarkan intelijen gabungan antara Shin Bet dan komando selatan militer Israel.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz bahkan menyebut bahwa Abu Ubaidah telah “bergabung di neraka bersama poros kejahatan dari Iran, Lebanon, dan Yaman”.

Hingga saat berita ini disusun, Hamas belum memberikan konfirmasi atas klaim Israel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)