Kisah Pilu Anggota Linmas di Gambir, Tangan Diamputasi Akibat Lerai Tawuran

Mahmudim, anggota linmas di Gambir. Foto: Istimewa.

Kisah Pilu Anggota Linmas di Gambir, Tangan Diamputasi Akibat Lerai Tawuran

Christian • 27 August 2025 11:17

Jakarta: Tangan Mahmudim, 43, harus rela diamputasi usai mengalami luka parah. Anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) RW 05, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, menjadi korban pembacokan saat melerai tawuran pada 26 Juli 2025 di Jalan KH. Hasyim Ashari, Gambir.

Peristiwa tawuran itu terjadi pada 26 Juli 2025 sekitar pukul 03.30 WIB di Jalan KH Hasyim Ashari, Petojo Utara, Gambir. Saat itu, Mahmudin tengah berjaga di pos keamanan untuk memastikan anak-anak tidak keluar rumah dan mencegah warga ikut terlibat dalam aksi tawuran.

Namun, sekelompok pemuda yang diduga geng motor berjumlah sekitar lebih dari 20 kendaraan melintas di lokasi. Mahmudin sempat menghalangi agar rombongan tidak berhenti dan tawuran tidak terjadi. Tiba-tiba, salah satu pelaku menyerang dari belakang dengan senjata tajam.

"Harusnya kepala adek saya yang kena sabetan, tapi ditangkis adik saya sehingga mengenai tangannya. Lukanya cukup dalam," ungkap kakak korban, Syaban, kakak korban, saat ditemui di rumahnya, Rabu, 27 Agustus 2025.
 

Baca juga: Banyak Galian, Kemacetan di TB Simatupang Makin Parah

Korban sempat dilarikan warga ke RS Tarakan untuk mendapat perawatan. Setelah menjalani operasi penyambungan, luka pada tangannya justru memburuk dan muncul bercak hitam akibat pembuluh darah yang putus. Dua minggu kemudian, tim medis memutuskan untuk melakukan amputasi.

"Korban kemarin kembali dibawa ke RS Tarakan untuk tindakan amputasi. Kami sudah melapor sejak hari pertama, korban juga sudah divisum. Tapi sampai sekarang belum ada kabar dari polisi. Keluarga berharap pelaku segera ditangkap," tambah Syaban.

Sementara itu, Ketua RW 05 Petojo Utara, Firmansyah, mengatakan petugas Linmas yang tugas berjaga dua orang, salah satunya Mahmudin. Saat itu korban berusaha melerai, agar tidak terjadi tawuran.

"Dari rekaman CCTV terlihat rombongan pelaku datang sekitar 20–30 motor sambil membawa senjata tajam," jelas Firmansyah.

Firmansyah mengatakan pihak RW telah mengurus administrasi BPJS korban, membuat laporan, serta menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polsek Gambir dan melapor juga ke Polsek Tambora. Namun, hampir sebulan sejak kejadian, pihak keluarga belum mendapat kepastian mengenai penangkapan pelaku.

"Kami hanya ingin pelaku segera ditangkap agar korban bisa fokus pada pemulihan. Mudah-mudahan kondisi Mahmudin segera membaik dan dapat kembali beraktivitas," tutur Firmansyah.

Sementara itu, Kapolsek Metro Gambir maupun Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)