Pertemuan langsung Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Donald Trump. (Akun Truth Social Donald Trump)
Riza Aslam Khaeron • 20 November 2025 09:22
Washington DC: Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan tengah menyusun rencana perdamaian baru untuk mengakhiri perang di Ukraina melalui negosiasi rahasia dengan Rusia.
Informasi ini diungkap oleh sejumlah pejabat AS dan Rusia kepada Axios, yang melaporkan bahwa konsultasi intensif tengah berlangsung di balik layar.
Rencana AS terdiri dari 28 poin dan mencakup empat kerangka besar: perdamaian di Ukraina, jaminan keamanan, stabilitas di Eropa, serta masa depan hubungan AS dengan Rusia dan Ukraina.
Belum diketahui bagaimana rencana ini akan mengatur isu-isu sensitif seperti kontrol wilayah timur Ukraina, wilayah yang saat ini masih diperebutkan dengan kekuatan militer Rusia yang terus bergerak maju.
Menurut pejabat Gedung Putih yang dikutip Axios, Presiden Trump meyakini bahwa saat ini adalah momentum untuk "mengakhiri pertumpahan darah dan mencapai kesepakatan."
Ia yakin "perang yang sia-sia" ini dapat dihentikan jika semua pihak menunjukkan fleksibilitas.
Utusan khusus Trump, Steve Witkoff, memimpin proses penyusunan dokumen ini dan telah berdiskusi secara mendalam dengan utusan Rusia Kirill Dmitriev. Dmitriev adalah kepala Dana Investasi Langsung Rusia dan dikenal berperan aktif dalam diplomasi lintas negara terkait Ukraina.
Dalam wawancara dengan Axios, Dmitriev mengatakan bahwa ia menghabiskan tiga hari di Miami, 24–26 Oktober, untuk membahas proposal tersebut secara intensif dengan Witkoff dan tim Trump.
"Kami merasa posisi Rusia benar-benar didengar kali ini," ujar Dmitriev. Ia menambahkan bahwa ini adalah pendekatan yang berbeda dari upaya sebelumnya, yang menurutnya gagal karena mengabaikan kepentingan keamanan Rusia.
Rencana tersebut, lanjut Dmitriev, bermula dari prinsip-prinsip yang disepakati antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan mereka di Alaska pada Agustus lalu.
Meski Witkoff dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Turki pada Rabu, pertemuan itu ditunda.
| Baca Juga: Ukraina Sebut Rusia Serang Kota Ternopil, 25 Orang Dilaporkan Tewas |