Cerita Para Pendaki Selamatkan Diri dari Erupsi Semeru di Ranu Kumbolo

Sejumlah pendaki yang berada di kawasan Ranu Kumbolo saat Gunung Semeru erupsi pada Rabu 19 November 2025. Dokumentasi/ TNBTS

Cerita Para Pendaki Selamatkan Diri dari Erupsi Semeru di Ranu Kumbolo

Daviq Umar Al Faruq • 20 November 2025 21:29

Lumajang: Sejumlah pendaki yang berada di kawasan Ranu Kumbolo menceritakan pengalaman mereka saat Gunung Semeru erupsi pada Rabu 19 November 2025. Para pendaki itu saat ini dalam kondisi aman setelah petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan tim PPGST memberikan arahan cepat untuk melakukan evakuasi.

Fathur Rozi, pendaki asal Surabaya, termasuk salah satu yang merasakan langsung momen saat kabar erupsi menyebar di area Ranu Kumbolo. Ia menuturkan kondisi di sekitar Ranu Kumbolo dalam keadaan aman karena lontaran material mengarah ke sisi lain gunung.

“Untuk kondisi di sana Alhamdulillah aman, terus erupsinya itu ke arah selatan. Jadi di arah Ranu Kumbolo itu aman. Semua pendaki di sini Alhamdulillah aman semua. Dari kelompok kita juga aman semua,” kata Fathur, Kamis, 20 November 2025.
 


Menurutnya area Ranu Kumbolo saat ini kosong karena seluruh pendaki sudah dievakuasi. “Di sana itu nggak ada orang, sekarang sudah turun semua. Jadi di area Ranu Kumbolo Alhamdulillah sudah clear, steril, dan juga aman,” tambah Fathur.

Fathur menyampaikan briefing pagi yang dilakukan petugas sangat membantu para pendaki memahami situasi. “Semua pendaki di Ranu Kumbolo di briefing, terus dikasih arahan disuruh pulang jam 09.00 WIB, disuruh turun jam 09.00 WIB. Soalnya erupsi kalau enggak salah itu sudah level empat. Jadi itu sudah lumayan parah ya,” tutur Fathur.

Begitu sampai di basecamp, Fathur langsung memberi kabar kepada keluarganya. “Tadi sampai di sini, langsung ngabarin ke pihak keluarga semua. Soalnya di atas nggak ada sinyal, bisanya pos 1 ke basecamp,” ujar Fathur.

Pendaki lain, Erfi dari Gresik, juga merasakan situasi yang sama. Ia mengaku petugas lapangan aktif memberikan informasi agar pendaki tetap tenang.

“Sangat membantu karena udah ngasih info ke kita, terus juga kita untuk tetap tenang. Semua guide di sini juga enak-enak semua,” kata Erfi.

Ia menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan tepat pukul 09.00 WIB. “Jam 09.00 WIB. Orang-orang yang ada di sekitaran Kumbolo sudah dievakuasi semua,” ucap Erfi.


Ranu Kumbolo/Dok. Balai Besar TNBTS

Sementara itu, pendaki asal Surabaya lainnya, Zakia, mengaku awalnya tak mengetahui ada erupsi ketika tiba di Ranu Kumbolo. Ia dan rombongannya mendapat informasi langsung dari pendamping pada pagi hari.

“Sebenarnya pas kita naik di Rakum, paginya itu dikumpulin sama guide, sama pendamping kita kalau ada kejadian erupsi di Gunung Semeru. Jadi disuruh diimbau untuk segera kembali ke basecamp,” kata Zakia.

Rombongannya memulai pendakian pada Rabu sekitar pukul 11.30 WIB dan tiba di Ranu Kumbolo sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka baru diberi informasi lengkap keesokan paginya.

“Kabarinnya waktu pagi. Dikabarin sama pendampingnya. Sebenarnya erupsinya tadi malam, cuma kayak nggak memungkinkan turun di malam hari. Jadi dihimbaunya besok,” jelas Zakia.

Menurut Zakia, seluruh pendaki tetap tenang karena terus mendapat arahan dari para guide. “Enggak ada yang panik, soalnya emang sama guide-nya itu mohon jangan panik. Tetap tenang,” ujar Zakia.

Meski pengalaman pertamanya mendaki Semeru diwarnai kejadian erupsi, Zakia memastikan ingin kembali suatu saat nanti. “Insyaallah kembali lagi kalau pas musim kemarau, karena kalau musim hujan beceknya minta ampun,” kata Zakia.

Ia juga menceritakan banyaknya pesan yang masuk dari keluarga dan teman setelah kabar erupsi beredar luas. “(Saya) terharu sedikit karena banyak yang khawatir di rumah. Ternyata juga berita-berita sudah sampai di grup-grup keluarga, grup-grup kerja, dan lain-lain,” tutur Zakia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, memastikan seluruh pendaki yang berada di kawasan Ranu Kumbolo dalam keadaan selamat. Berdasarkan pendataan petugas, terdapat 129 pendaki yang bermalam di sana pada Rabu sore. Jika ditambah dengan pemandu, petugas lapangan, dan porter, total keseluruhan mencapai 187 orang.

“Saat ini, para pendaki yang telah berada di Ranu Kumbolo sejak sore kemarin, sejumlah 129 pendaki, beserta dengan pemandu, petugas, dan porter hingga total berjumlah 187 orang dalam kondisi aman,” jelas Rudijanta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)