Masyarakat Diklaim Puas dengan Pelayanan Mudik Lebaran

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Pemantauan Lebaran Kemenko Polkam, Irjen Desman Sujaya Tarigan (tengah). Dok. Kemenko Polkam

Masyarakat Diklaim Puas dengan Pelayanan Mudik Lebaran

Tri Subarkah • 5 April 2025 21:08

Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan mengeklaim secara umum masyarakat puas dengan pelayanan mudik Lebaran 2025. Pelaksanaan mudik bakal dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan pelayanan transportasi darat, laut, dan udara, serta diharapkan mampu mengurangi angka kecelakaan.

“Tadi kita komunikasi dengan para penumpang kereta api dan mereka merasa puas dengan pelayanan petugas. Kami juga melihat ada command center, dan para petugas di lapangan standby menerima pengaduan masyarakat,” kata Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Pemantauan Lebaran Kemenko Polkam, Irjen Desman Sujaya Tarigan, di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu, 5 April 2025.

Desman mengatakan jumlah penumpang yang mudik sudah menurun. Namun, jumlahnya berbanding terbalik dengan penumpang yang datang dari Jawa ke Jakarta yang meningkat. 

“Untuk penumpang yang menggunakan transportasi kereta api, tadi disampaikan terjadi peningkatan sekitar 16.700 penumpang yang datang dari Jawa masuk ke Jakarta, dan diprediksi terus meningkat. Petugas di lapangan juga sudah mengambil langkah positif agar tidak terjadi penumpukan,” kata Desman.

Di jalur laut, tim Satgas Pemantauan Lebaran mengunjungi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Dia menyampaikan penumpang menuju Jakarta yang menggunakan kapal juga meningkat.

“Tadi langsung bicara dengan petugas kapal yang bertugas di KM Kelud dengan rute Tanjung Priok-Belawan. Dia menyampaikan terjadi peningkatan jumlah penumpang, dan tidak ada kendala apa pun dari penumpang maupun ABK,” kata Desman.
 

Baca Juga: 

Menhub Berharap Pemudik Beralih Gunakan Transportasi Umum


Selain memantau ke beberapa titik, tim memberikan arahan kepada Kementerian Perhubungan dan stakeholders terkait. Pertama, agar kementerian dan lembaga terkait berkoordinasi dengan Polri dan TNI, supaya benar-benar terus mengantisipasi arus balik yang diprediksi terjadi mulai dari hari ini hingga Selasa, 7 April 2025.

Kedua, perlunya sosialisasi ketika membuat skema manajemen peraturan lalu lintas di jalan tol atau arteri. “Jika ada contraflow atau one way agar disosialisasikan kepada masyarakat sehingga tidak ada kepadatan dan zero accident,” kata Desman.

Ketiga, BMKG terus memberikan update terkini terkait potensi gempa bumi susulan yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah, dan dampak yang mungkin terjadi ke depan serta kesiapan tanggap bencana.

"Kami juga mendorong penertiban 19 laporan pilot tentang balon udara liar yang dapat mengganggu penerbangan oleh aparatur keamanan dan pemerintahan daerah," kata Desman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)