Macron Serukan Tindakan Tegas Jika Putin Terus ‘Tolak Perdamaian'

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Anadolu Agency)

Macron Serukan Tindakan Tegas Jika Putin Terus ‘Tolak Perdamaian'

Willy Haryono • 7 April 2025 12:06

Paris: Dua hari setelah rudal balistik Rusia menewaskan 20 orang di kota kelahiran presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan tindakan tegas jika Rusia terus "menolak perdamaian."

"Pikiran saya bersama anak-anak dan semua korban sipil dari serangan berdarah yang dilakukan oleh Rusia, termasuk pada tanggal 4 April di Kryvyi Rih,” tulis Macron di X.

"Gencatan senjata diperlukan sesegera mungkin. Dan tindakan tegas jika Rusia terus mencoba mengulur waktu dan menolak perdamaian,” sambungnya, dikutip dari Independent, Senin, 7 April 2025.

Zelensky telah meminta Barat untuk meningkatkan tekanan pada Rusia setelah negara itu meluncurkan serangan udara mematikan terbarunya di Kyiv.

Di saat satu orang tewas dan tiga lainnya terluka di Kyiv, Zelensky mengatakan bahwa "tekanan pada Rusia masih belum cukup, dan serangan harian Rusia di Ukraina telah membuktikannya."

Ia mengatakan Kyiv bukan satu-satunya wilayah yang mengalami serangan, di saat Mykolaiv, Sumy, Kharkiv, Khmelnytskyi, dan Cherkasy juga terkena serangan.

"Jumlah serangan udara meningkat. Beginilah cara Rusia mengungkapkan niat sebenarnya - untuk melanjutkan teror selama dunia mengizinkannya," tutur Zelensky.

Baca juga:  Korban Tewas Serangan Rusia di Kota Kelahiran Zelensky Jadi 19 Orang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)