Media gathering Binus Bekasi. Foto: Dok Binus Bekasi
Wandi Yusuf • 16 April 2025 18:39
Jakarta: Dunia pendidikan didorong untuk selalu adaptif menghadapi ketidakpastian global. Paling relevan adalah perang dagang antara Amerika Serita dan Tiongkok yang membuat perekonomian global bergejolak.
Konflik dua negara adidaya ini berpotensi mengguncang perekonomian dunia, terutama bagi negara-negara berkembang dan miskin. Menanggapi situasi ini, Guru Besar Universitas Bina Nusantara (Binus) Kampus Bekasi, Prof Gatot Soepriyanto, menekankan pentingnya dunia pendidikan untuk beradaptasi dan menyiapkan lulusannya menghadapi dinamika global yang tidak pasti.
"Dalam menghadapi fenomena perang dagang dan ketidakpastian ekonomi global, dunia pendidikan harus berperan aktif menyiapkan lulusannya agar siap merespons kondisi tersebut," ujar Gatot, melalui keterangan tertulis, Rabu, 16 April 2025.
Adaptif yang dia maksud adalah perlunya pengayaan program di tingkat perguruan tinggi agar mahasiswa lebih siap terjun ke dunia kerja. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil antara lain melalui program inkubator bisnis, pengalaman magang di bidang perdagangan, program pertukaran pelajar ke luar negeri, serta peningkatan kompetensi melalui sertifikasi.
“Kita tidak bisa mengontrol apa yang ada di luar, tetapi yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan diri. Dan kunci dari itu semua adalah dunia pendidikan,“ kata dia.
Baca:
Kemenag Uji Publik Kurikulum Berbasis Cinta untuk Madrasah |