Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pertemuan Helsinki, Juli 2018. (EPA-EFE/Mauri Ratilainen)
Riza Aslam Khaeron • 19 June 2025 10:33
Washington DC: Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak tawaran Vladimir Putin untuk menengahi konflik Israel–Iran dan menegaskan bahwa Rusia harus lebih dulu mengakhiri perang di Ukraina. Melansir Barron’s, 19 Juni 2025, Trump berkata kepada wartawan di Gedung Putih bahwa ia baru saja berbicara dengan pemimpin Rusia tersebut.
"Saya bilang kepadanya: 'Tolong selesaikan urusanmu sendiri lebih dulu'," ujar Trump, Washington, 18 Juni 2025.
"Mari kita mediasi Rusia dulu, oke? Vladimir, selesaikan dulu perang Ukraina, baru pikirkan yang lain," tambahnya.
Trump mengungkap percakapan itu ketika meresmikan tiang bendera raksasa di halaman Gedung Putih. Pernyataannya praktis menutup pintu bagi gagasan Moskow untuk mengambil peran penengah di Timur Tengah, dikutip dari Barron’s.
Kremlin merespons dengan nada meremehkan waktu pembicaraan tersebut.
"Saat ini segala sesuatunya bergerak cepat; melihat ke belakang beberapa hari terasa seperti kemarin," ujar Dmitry Peskov, Moskwa, 18 Juni 2025, dikutip dari Barron’s. Ia juga mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS bahwa Trump "berbicara secara kiasan."
Trump juga menyebut perang Rusia–Ukraina sebagai "sangat bodoh" dan menegaskan keyakinannya bahwa negosiasi damai yang macet "pada akhirnya akan berhasil." Ia tetap optimistis meski Rusia belakangan meningkatkan serangan ke Ukraina timur.
Baca Juga: Trump Setujui Rencana Serangan ke Iran Tapi Belum Beri Perintah Akhir |