Iran membalas serangkaian serangan Israel terhadap pusat program nuklir Iran dan angkatan bersenjatanya. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 14 June 2025 13:24
Teheran: Iran melancarkan serangan rudal balasan ke Israel hingga Sabtu pagi, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya, setelah serangkaian serangan Israel terhadap pusat program nuklir Iran dan angkatan bersenjatanya.
Serangan Israel menggunakan pesawat jet tempur serta pesawat nirawak yang diselundupkan ke negara itu sebelumnya, untuk menyerang fasilitas-fasilitas utama dan membunuh para jenderal dan ilmuwan terkemuka.
Duta Besar Iran untuk PBB mengatakan 78 orang tewas dan lebih dari 320 orang terluka dalam serangan itu.
Israel mengatakan serangan itu diperlukan sebelum Iran semakin dekat untuk membangun senjata nuklir, meskipun para ahli dan pemerintah AS telah menilai bahwa Teheran tidak secara aktif mengerjakan senjata semacam itu sebelum serangan itu.
Hal itu juga mengacaukan pembicaraan antara Amerika Serikat dan Iran mengenai kesepakatan atom beberapa hari sebelum kedua belah pihak dijadwalkan bertemu pada hari Minggu.
Mengutip dari Gulf Today, Sabtu, 14 Juni 2025, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Sabtu menyebut pembicaraan nuklir lebih lanjut dengan Amerika Serikat "tidak berarti" setelah serangan Israel terhadap negara itu, kata televisi pemerintah.
Komentar Esmail Baghaei semakin meragukan kemungkinan perundingan antara kedua negara, yang awalnya dijadwalkan berlangsung Minggu di Oman.
"AS melakukan pekerjaan yang membuat perundingan menjadi tidak berarti," kata Baghaei. Ia menambahkan bahwa Israel telah melewati semua batas merah Iran dengan melakukan "tindakan kriminal" melalui serangannya.
Namun, ia tidak mengatakan perundingan dibatalkan. Kantor berita Mizan, yang dikelola oleh badan peradilan Iran, mengutip pernyataannya: "Masih belum jelas apa yang akan kami putuskan tentang perundingan hari Minggu."
Yordania akan membuka kembali wilayah udaranya untuk pesawat sipil pada Sabtu pagi, media milik pemerintah melaporkan, yang menandakan kerajaan Timur Tengah itu yakin tidak ada bahaya langsung dari serangan lebih lanjut.
Kantor berita milik pemerintah Yordania, Petra, mengatakan langit akan dibuka kembali pada pukul 7:30 pagi waktu setempat.
Wilayah udara Yordania telah menyaksikan pesawat nirawak dan rudal Iran melintasinya, dengan jet tempur Israel kemungkinan menyerang target di sana.
Baku tembak antara Israel dan Iran mengganggu perjalanan Timur-Barat melalui Timur Tengah, rute penerbangan global utama.
Seorang juru bicara Rumah Sakit Beilinson di Tel Aviv mengatakan seorang wanita tewas dalam serangan rudal Iran, sehingga jumlah total korban tewas dalam serangan dari Iran menjadi tiga.
Rumah sakit tersebut juga merawat tujuh orang yang terluka dalam serangan itu Sabtu dini hari. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengatakan sebuah proyektil menghantam sebuah gedung di kota itu.
Dinas paramedis Israel Magen David Adom mengatakan sebuah rudal Iran menghantam dekat rumah-rumah di Israel tengah Sabtu dini hari, menewaskan dua orang dan melukai 19 lainnya. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengatakan empat rumah rusak parah.
Baca juga: Iran Jadi yang Pertama Tembak Jatuh Generasi Kelima Jet Tempur F-35 Israel