Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Christian.
Media Indonesia • 30 January 2025 06:30
PERSOALAN banjir di Jakarta masih menjadi masalah klasik. Dari tahun ke tahun, banjir terus mengancam mantan ibu kota Republik Indonesia itu. Penanganan banjir menjadi program prioritas setiap pergantian gubernur. Triliunan rupiah dana digelontorkan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menangani banjir setiap tahun.
Namun, nyatanya, banjir besar masih juga datang. Dana triliunan rupiah itu belum berbanding lurus dengan terbebasnya warga Jakarta dari banjir secara permanen. Pada tahun ini, Pemprov Jakarta menganggarkan Rp5,6 triliun untuk penanganan banjir. Sementara itu, untuk 2024, Pemprov Jakarta menganggarkan Rp2,85 triliun atau 4 persen dari total belanja daerah yang sebesar Rp72,6 triliun.
Namun, apa hasilnya? Banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Jakarta. Hujan ekstrem yang mengguyur Jakarta sepanjang Selasa (28/1) hingga Rabu, 29 Januari 2025 dini hari mengakibatkan sejumlah wilayah terendam. Saluran air yang ada tidak mampu menampung air yang turun. Akibatnya, sebanyak 53 rukun tetangga (RT) terdampak dan sedikitnya 2.000 warga harus mengungsi.
Curah hujan kali ini sebenarnya belum terlalu tinggi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan pada Selasa mencapai 150 milimeter (mm)/hari. Itu sebenarnya masih jauh dari curah hujan yang memicu banjir besar di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) pada 2020 lalu, yang menurut catatan BNPB menewaskan lebih dari 65 orang. Curah hujan kala itu mencapai 377 mm.
Baca juga: Meski Tak Masuk Istana, Banjir Genangi Ring 1: Ini 5 Faktanya |
Baca juga: Jakarta Waspada Rob pada Akhir Januari |